Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Pastikan Tidak Komersialkan Peron

Kompas.com - 09/01/2013, 02:43 WIB

Jakarta, Kompas - PT Kereta Api Indonesia memastikan peron stasiun yang sudah dibersihkan dari kios dan pedagang asongan akan diperuntukkan bagi penumpang yang menunggu kereta dan tidak akan dikomersialkan.

Kepala PT KAI Daop I Bambang Eko Martono, Selasa (8/1), mengatakan, dalam tujuh tahun mendatang, penumpang KRL ditargetkan tiga kali lipat dari jumlah saat ini atau 1,2 juta orang per hari. Karena itu, diperlukan peron yang lebih luas.

”Dalam rangka inilah kami membongkar kios pedagang di area peron,” kata Bambang.

Dia mengatakan, peron nantinya hanya bisa diakses penumpang bertiket yang akan naik kereta. Oleh karena itu, kontrak antara PT KAI dan pengguna kios di area peron tidak diperpanjang.

Sementara itu, kontrak yang masih berlaku ditawarkan untuk dihentikan dan dikembalikan sisa uang kontraknya atau ditunggu sampai waktu kontrak selesai.

Rencana tersebut, menurut Bambang, juga berlaku untuk minimarket atau restoran di areal peron stasiun.

Bambang mengatakan, pembersihan peron dibutuhkan untuk penerapan tiket dan gerbang masuk elektronik ke peron, yang ditargetkan mulai Maret 2013.

”Kami hanya punya waktu sekitar tiga bulan untuk membersihkan kios dari peron,” ujarnya.

Kesalahan fatal

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo mengatakan, peron seharusnya hanya untuk penumpang kereta dan harus dihindari peralihan fungsi peron.

”PT KAI melakukan kesalahan fatal ketika akses peron dibuka untuk komersial,” katanya.

Akibat peron tidak steril, menurut Sudaryatmo, ruang untuk penumpang berkurang dan berimbas terhadap keselamatan penumpang.

”Pernah penumpang di Stasiun Tebet terserempet KRL karena ruang di peron dikuasai pedagang. Ini harus menjadi catatan bahwa peralihan fungsi peron berimbas terhadap keselamatan penumpang,” ujarnya.

Dia berharap ada standar rasio luas peron dengan jumlah penumpang. Apalagi, volume penumpang KRL akan ditingkatkan.

Pengamat perkeretaapian Taufik Hidayat meminta PT KAI membuktikan bahwa peron stasiun yang dibersihkan dari kios itu benar-benar diperuntukkan bagi penumpang.

”Peron stasiun yang sudah dibersihkan dari kios harus segera dibangun menjadi ruang tunggu yang nyaman untuk penumpang,” ucapnya.

Langkah ini penting untuk membangun kepercayaan publik atas rencana perusahaan memberikan pelayanan prima kepada penumpang.

Peron khusus penumpang juga mengikis kecurigaan, peron akan dipakai untuk kepentingan komersial, seperti minimarket dan restoran kecil. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com