Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diharapkan Perjuangkan "Jalan Soekarno" di Jakarta

Kompas.com - 09/01/2013, 14:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dapat memberi nama salah satu jalan di Ibu Kota dengan nama Dr Ir Soekarno. Pasalnya, Jokowi adalah kader PDI-P.

"Kami harapkan dalam waktu dekat Pak Jokowi memperjuangkan salah satu jalan di Jakarta dengan nama Dr Ir Soekarno karena Jakarta adalah ibu kota negara kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah, saat jumpa pers peringatan HUT ke-40 PDI-P di Kantor DPP PDI-P, di Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Basarah mengatakan, peresmian nama-nama jalan Dr Ir Soekarno di beberapa daerah menjadi salah satu agenda dari rangkaian HUT PDI-P. Puncak acara HUT akan digelar di Waduk Djuanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (10/1/2013) besok.

Pemberian nama jalan Soekarno itu dilakukan setelah pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada Soekarno pada November 2012. Dengan demikian, katanya, tuduhan yang diarahkan kepada Soekarno dalam Tap MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tidak berlaku.

Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo menambahkan, salah satu daerah yang jalannya akan diresmikan dengan nama Jalan Dr Ir Soekarno adalah Surabaya, Jawa Timur. Pihaknya berharap semua kepala daerah atau ketua DPRD tingkat I dan II yang berasal dari PDI-P juga memperjuangkan hal sama.

PDI-P, kata Tjahjo, menyerahkan sepenuhnya kepada mereka jalan mana yang akan diberikan nama Soekarno. Yang pasti, menurut dia, jalan itu adalah jalan utama, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kalau tidak jalan, bisa bikin patung, nama pasar, stadion. Kita serahkan ke masing-masing daerah, dirembuk bersama DPRD," ucap Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com