Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PT Jakarta Monorel Bayar Tiang Mangkrak

Kompas.com - 09/01/2013, 22:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melanjutkan proyek monorel yang sempat mangkrak selama lima tahun, PT Jakarta Monorel (JM) diminta membayar tiang-tiang yang telah dibangun oleh PT Adhi Karya. Hal itu dikarenakan PT Adhi Karya yang tidak lagi melanjutkan kerja sama yang sempat dijalankan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ia akan mendorong PT JM untuk membayar tiang-tiang yang telah dibangun tersebut. "Masalah tiang memang punya Adhi Karya, tapi saya dorong agar PT JM bayar ke PT Adhi Karya supaya semua clear," kata pria yang akrab disapa Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Jokowi memastikan bahwa meskipun PT Adhi Karya tidak lagi bekerja sama dengan PT JM, proyek monorel tetap akan berjalan. PT Adhi Karya pun tetap bisa mengajukan pembangunan monorel dengan rute berbeda. PT Adhi Karya mengajukan rute timur-barat atau Bekasi-Cawang kepada Pemprov DKI Jakarta. "Walaupun Adhi Karya mundur, kita penginnya monorel tetap jalan. Monorel kita menunggu kepastian dari PT JM, jika siap kita cek," ujarnya.

Jokowi lebih memprioritaskan PT JM untuk menjalankan proyek monorel karena sudah memiliki blue print. Dengan begitu, proyek tersebut dapat langsung dilanjutkan tanpa perlu melakukan kajian ulang. Selain itu, monorel juga akan menggunakan desain lama, yakni green line dan blue line, sebab Jakarta telah memiliki pola makro transportasi.

"Jika dengan jalur yang baru, maka akan memakan waktu lama karena harus membuka tender dan kajian baru kembali," kata Jokowi.

Juru Bicara PT JM, Bovanantoo, mengatakan, perusahaannya siap membayar utang kepada PT Adhi Karya. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT JM harus membayar kepada PT Adhi Karya sebesar Rp 120 miliar. Namun, angka tersebut merupakan hasil audit yang harus dibayarkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, PT JM masih akan mengajukan penawaran.

"Memang itu bagian dari kewajiban kita membayar tiang-tiang yang digunakan. Akan segera dibayarkan dan kami juga akan mengajukan penawaran karena harga Rp 120 miliar itu kan bila diganti oleh pemerintah," katanya.

PT Jakarta Monorel akan menggunakan konsep monorel sebagaiman telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute yang diajukan adalah green line dengan jalur Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi, serta blue line meliputi jalur Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanahabang-Roxy-Mall Taman Anggrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com