Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air Tinggi, Tol Tangerang-Merak Masih Ditutup

Kompas.com - 11/01/2013, 09:32 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tol Tangerang-Merak masih ditutup dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Akan tetapi, sejak pagi tadi, kendaraan besar sudah mulai diuji coba untuk melewati jalur yang sudah mulai surut. "Sekarang genangan air di tol setinggi 70 sentimeter. Jadi, hanya kendaraan besar saja yang boleh melintas. Itu pun mereka harus berjalan satu per satu," kata Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (11/1/2013).

Jika kendaraan tidak berjalan satu persatu, kata Indah, dikhawatirkan bisa mogok atau terjadi kecelakaan. Pasalnya, hanya satu jalur yang bisa digunakan, sedangkan jalur mendahului masih tergenang air cukup tinggi. Dalam uji coba ini, kata Indah, kendaraan juga hanya boleh melintas dari arah Merak menuju Jakarta. Arah sebaliknya masih ditutup karena digunakan sebagai tempat pengungsian.

"Daerah yang tingginya, kan, sedikit. Jadi, kami juga harus berhati-hati dan berbagi dengan pengungsi yang rumahnya masih terendam," ujar Indah.

Karena kondisi jalan tol masih memprihatinkan, PT Marga Mandalasakti mengimbau masyarakat yang hendak pergi ke Merak dari Jakarta atau sebaliknya bisa mengurungkan niat tersebut jika memungkinkan. Keadaan tol yang masih tergenang air membuat jalan-jalan alternatif pun macet dan sulit dilalui.

Sebelumnya, Tol Tangerang-Merak ditutup sejak kemarin, Kamis (10/1/2013), akibat banjir luapan Sungai Ciujung. Warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciujung terpaksa dievakuasi karena rumah mereka terendam banjir. Kondisi di pinggir tol dipenuhi tenda darurat serta jejeran sepeda motor warga, termasuk aktivitas warga yang mengungsi.

Berita terkait, baca:

BANJIR DI TOL JAKARTA-MERAK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com