BANTEN, KOMPAS.com -- Pengungsi di kilometer 57 Tol Merak-Tangerang, Kecamatan Kibin/Tambak, Banten, membutuhkan selimut dan popok bayi. Mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian karena banjir masih setinggi satu meter.
"Tadi sudah minta bantuan sama gubernur. Katanya bantuan segera dikirimkan," kata Saudi, warga Kibin di Banten, Jumat (11/1/2013).
Ia melanjutkan, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sudah mendatangi lokasi banjir bersama Bupati Serang, H Taufik Nuriman. Mereka mananyakan apa yang dibutuhkan pengungsi selama berada di tenda-tenda pengungsian. Selain itu, ungkap Saudi, gubernur dan bupati juga berjanji akan memberikan bantuan selimut, makanan, pakaian, dan obat-obatan. Keduanya juga berjanji akan memberikan solusi supaya bencana banjir di wilayah tersebut tidak terjadi setiap tahun.
"Kemarin kan hujan, tenda pengungsiannya juga bocor. Jadi butuhnya selimut," ungkap Saudi.
Sebelumnya, sejak Rabu (9/1/2013), warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciujung terpaksa dievakuasi karena rumah mereka terendam banjir. Kondisi di pinggir jalan tol dipenuhi tenda darurat serta jejeran sepeda motor warga, termasuk aktivitas warga yang mengungsi. Akibat banjir dan adanya tenda pengungsi, jalan tol arah Tangerang-Merak sempat ditutup selama 2 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.