Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus RI, Polisi Siapkan Saksi Ahli

Kompas.com - 11/01/2013, 23:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan dua saksi khusus dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa bocah 11 tahun berinisial RI, tak kunjung membuahkan hasil. Kepolisian pun mencari sejumlah bukti pendukung lainnya untuk mengungkap kasus kejahatan seksual tersebut.

"Namanya juga tersangka, ya pasti menghindar, nggak ada yang mau ngaku. Makanya kita siapkan orang-orang ini bagi saksi yang kita curigai," ujar Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/1/2013) malam.

Mulyadi mengungkapkan, orang-orang yang dimaksud adalah saksi ahli yang didatangkan untuk ikut menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah saksi ahli itu antara lain pakar kejiwaan, Psikologi Forensik Polda Metro Jaya, Dokter Obstetri dan Ginekologi (Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan) RSUPP dan Ahli Urologi RS Polri.

Untuk dua saksi yang tengah diperiksa, Mulyadi enggan menyebutkan identitasnya atas alasan menghormati azas praduga tak bersalah serta penyelidikan yang masih berlangsung. Mulyadi juga berharap seluruh pihak agar menghormati penyelidikan yang tinggal menunggu waktu itu.

Kini, fokus penyelidikan yang tengah dilakukan polisi adalah mencocokkan petunjuk yang berada pada saksi dengan sejumlah bukti perlukaan pada kemaluan RI yang sudah diinventarisir Polisi. "Itu yang sedang didalami, baik yang dilakukan di RS Polri atau RS Persahabatan," lanjut Mulyadi.

Di sisi lain, Polisi terus mencari bukti pendukung dengan mengambil sampel pakaian dalam kedua saksi. Dari sampel tersebut, polisi berharap dapat menemukan petunjuk yang baru tentang apakah ada bekas tindakan keji itu atau tidak. Polisi juga tengah menunggu hasil visum dari RSUP Persahabatan serta RSCM.

RI adalah puteri bungsu dari enam bersaudara pasutri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. RI diduga korban kekerasan seksual atas luka berat pada kemaluannya. Namun sayang, belum sempat memberikan keterangan, ia menghembuskan nafas terakhir. (C18-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com