Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Kolonial yang Jadi Primadona Saat Hujan

Kompas.com - 14/01/2013, 03:18 WIB

Dulu luas sawah yang dipasok 7.145 hektar, tetapi saat ini tinggal 333 hektar. Irigasi ini juga dimanfaatkan untuk air baku sejumlah perusahaan serta pasokan air ke Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor.

Menurut Andi Sudirman, penjaga Bendung Katulampa, pada musim hujan, cukup banyak pengunjung dari Jakarta yang berkeliling di kawasan bendung. Namun, sebagian besar masih salah paham soal fungsi Bendung Katulampa. Mereka sebagian beranggapan Bendung Katulampa berfungsi sebagai pengendali banjir dengan menahan air Sungai Ciliwung.

”Bendung Katulampa hanya berfungsi untuk pemantauan ketinggian air untuk peringatan banjir dan penyaluran irigasi, bukan fungsi pengendalian banjir seperti bendungan,” katanya.

Menurut Andi, konstruksi buatan masa kolonial itu masih baik. Besinya jarang berkarat dan kokoh. ”Sayang sudah tidak ada foto-foto zaman dulu,” ucap Andi. (Antony Lee)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com