Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai dan Bawang Meroket Tinggi

Kompas.com - 14/01/2013, 05:20 WIB
Adrian Fajriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Regional Jatinegara, di Jakarta, Minggu (13/1/2013), mengatakan, harga sebagian bahan pokok seperti cabai dan bawang telah mengalami kenaikan harga sejak tahun baru tahun ini.            

Bukan hanya itu, kenaikan harga juga dipicu oleh keadaan cuaca yang tidak menentu. Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah juga mempengaruhi pertumbuhan tanamana cabai dan bawang yang rentan dengan jumlah air yang terlalu banyak.

"Selain itu, akibat banjir juga membuat distribusi cabai dan bawang juga terhambat," H Amsori (50), pedagang sembako.            

Harga cabai merah kriting dari sekitar Rp 15.000 per kilogram naik jadi Rp 20.000 per kilogram. Harga cabai merah TW dari sekitar Rp 15.000 per kilogram naik jadi Rp 25.000 per kilogram.

Harga cabai rawit hijau dari sekitar Rp 10.000 per kilogram naik jadi Rp 18.000 per kilogram.

"Yang paling drastis naiknya adalah cabai rawit merah dari sekitar Rp 20 ribuan per kilogram sekarang naik hingga Rp 30 ribuan per kilogram," jelas H Amsori.

Adapun harga bawang merah dari sekitar Rp 17.000 per kilogram naik jadi Rp 20.000 per kilogram. Harga bawang putih kating dari sekitar Rp 24.000 per kilogram naik hingga Rp 28.000 per kilogram.

Harga bawang putih banci dari sekitar Rp 15.000 per kilogram naik jadi Rp 22.000 per kilogram.  Harga bawang Bombay dari sekitar Rp 20.000 per kilogram naik hingga Rp 24.000 per kilogram.            

Namun, harga beberapa sayuran seperti sawi dan kol justru mengalami penurunan harga. Harga sawi hijau dari sekitar Rp 8.000 per kilogram turun jadi Rp 5.000 per kilogram. Harga kol dari sekitar Rp 6.000 per kilogram turun jadi Rp 5.000 per kilogram.

"Untuk sejumlah sayuran di musim penghujan seperti ini justru tumbuh subur," kata H Amsori.            

Akan tetapi bagi sejumlah konsumen yang biasa membeli untuk kebutuhan bahan dagangannya, kenaikan harga seperti cabai dan bawang sangat memberatkan mereka.

Menurut pemilik warung nasi Padang Yurismar (59), kenaikan harga tersebut menjadi berat karena tidak diiringi dengan kenaikan harga makanan yang ia jual.

"Jika saya naikan harga jual nasi maka para pembeli tidak akan mau beli, sedangkan harga bahan bakunya naik,"  tutur Yurismar.            

Sementara itu, pedagang nasi lainnya Eti (48) mengatakan, lebih memilih untuk tidak menjual lauk yang berbahan daging sapi karena harganya yang masih tinggi. Adapun lauk seperti ayam, telur, dan ikan masih dibeli walaupun tidak banyak karena harganya juga mengalami kenaikan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com