Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampung Pulo Masih Sedengkul

Kompas.com - 14/01/2013, 20:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, belum bisa bernafas lega. Meski hujan tidak lagi melanda, warga tujuh RT di dua RW masih digenangi air luapan Sungai Cilwung itu.

Sani (40), salah seorang warga mengatakan, banjir semula menggenangi permukimannya pada Rabu (9/1/2013) dengan ketinggian lebih dari 2 meter. Namun, sudah memasuki hari ke lima, tinggi muka air belum surut benar, yakni setinggi mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

"Pertama seloteng, dua meter lebih. Tiga hari terakhir sempat surut terus naik lagi, sampai sekarang ya tinggal segini-segini saja," ujarnya kepada Kompas.com di depan rumahnya di RT 03 RW 03, Senin (14/1/2013) siang.

Walaupun belum surut benar, warga yang saat banjir besar datang sempat mengungsi di posko pengungsian, kini telah kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka memilih bertahan di lantai dua rumah sambil menunggu air surut benar.

Kepala Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, pihaknya masih siaga mengantisipasi akibat negatif banjir dengan mendirikan posko-posko pengungsian serta menyiagakan tenaga medis untuk hal tak terduga. Sani juga menuturkan bahwa dirinya masih resah menjalani musim penghujan di awal tahun 2013 ini.

Pasalnya, kondisi cuaca yang ekstrem masih menghantui Ibu Kota dan wilayah sekitarnya. Hal itu menurut Sani, turut mengancam warga yang bermukim di bantaran sepanjang Sungai Ciliwung.

"Ngerinya kalau disini banjir, terus mendapat kabar di Depok naik, di Bogor naik, ya bagaimana disini, pasti banjir besar lagi," lanjutnya.

Sementara terkait program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menjadikan Kampung Pulo sebagai kampung anti banjir, Sani mengaku belum mendapat kabar lanjutan tentang hal tersebut. Warga hanya menerka-nerka apa yang akan dilakukan Joko Widodo terhadap kampung itu.

"Belum ada kabar lagi, katanya rumah kita ini mau dibongkar terus diuruk. Di atas kalinya dibangun jalan besar, tapi itu juga katanya," lanjutnya.

Ia berharap, pemerintah mampu mengatasi banjir yang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga Kampung Pulo. Jika harus direlokasi, ia juga berharap warga tidak terbebani oleh biaya sewa tempat tinggal yang baru, melainkan mendapat hak milik bagi rumah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com