Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Akhir Januari Cuaca Ekstrem Cenderung Menurun

Kompas.com - 15/01/2013, 10:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Data citra satelit cuaca menyebutkan hingga akhir Januari, peluang cuaca ekstrem di Indonesia cenderung menurun setelah sejak awal tahun hingga pertengahan Januari, cuaca cukup ekstrem.

"Namun, di beberapa lokasi tetap harus diwaspadai, perlu dicermati peringatan dini harian BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)," kata Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin di Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Thomas Djamaluddin mengatakan, suhu permukaan laut Indonesia cenderung menurun. Itu berarti penguapan yang menjadi sumber pembentukan awan telah berkurang.

"Parameter Madden-Julian Oscilation (MJO) juga telah melemah yang berarti konveksi pembentukan awan telah berkurang," katanya.

Daerah tekanan rendah yang menjadi sumber badai tropis sementara ini juga telah berkurang sehingga kecepatan angin cenderung normal dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, katanya.

Sementara itu, data satelit BMKG menyebutkan adanya tekanan rendah di Laut Timor dan kumpulan angin memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Laut Banda pada 15-17 Januari 2013 ini.

Angin ini mengakibatkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa, Kalimantan bagian utara, barat, dan selatan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan tengah, Maluku, Maluku Tenggara, serta Papua.

Sejumlah peringatan BMKG yang bersifat lokal dan harian juga menyebut gelombang tinggi hampir terjadi di seluruh wilayah perairan Kepulauan Riau, khususnya di Perairan Natuna pada Selasa, yang mencapai empat meter dengan kecepatan arus laut yang perlu diwaspadai, yakni 70 cm per detik.

Demikian pula tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian selatan maksimum lima meter hingga selatan Banten.

Gelombang laut di barat Bengkulu dan barat Lampung mencapai ketinggian sekitar empat meter, juga di wilayah perairan timur Lampung dengan tinggi gelombang maksimum mencapai lima meter.

Daerah liputan awan dan hujan terjadi di sebagian wilayah Sumatera Utara, Nias, Sumatera Barat, Kepulauan Mentawai, Bengkulu, hingga Lampung.

Sementara itu, prakiraan BMKG bersifat lokal lainnya, yakni intensitas curah hujan tinggi terjadi di wilayah Jayapura dan sekitarnya sampai pertengahan Februari 2013.

Juga di perairan Raja Ampat, Laut Arafuru bagian timur, serta perairan Merauke dengan tinggi maksimum gelombang mencapai 1-2,5 meter.

Berita terkait, baca:

CUACA EKSTREM

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com