Warga Kampung Pulo Bersiap Hadapi Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, bersiap-siap menghadapi datangnya banjir kiriman di Sungai Ciliwung, Selasa (15/1/2013) siang.

"Air mau datang, ayo siap-siap," ujar salah seorang pemuda Kampung Pulo sambil mendorong sepeda motornya keluar dari gang.

Seperti biasa, aktivitas itu dilakukan warga Kampung Pulo seusai mendapat kabar bahwa air Sungai Ciliwung akan meluap. Bersamaan dengan sang pemuda, tampak juga beberapa warga lain turut keluar dari mulut gang. Hampir semua dari mereka membawa barang di tangan, entah itu surat-surat dalam amplop, baju yang dimasukkan dalam buntalan kain, ataupun bantal dan boneka kesayangan anak.

Rojak (32), salah seorang warga, mengatakan, permukimannya sebenarnya telah tergenang air luapan Sungai Ciliwung sejak enam hari lalu. Genangan air di tempat itu sudah setinggi lutut orang dewasa. Pada pukul 10.00 WIB tadi pagi, permukaan air Sungai Ciliwung yang kian tinggi menambah ketinggian genangan air di wilayah Kampung Pulo hingga seleher orang dewasa.

"Airnya naik, sebelumnya kan cuma selutut, sekarang sudah seleher. Dikasih tahunya sudah dari jam 08.00 WIB pagi tadi," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Informasi yang diperoleh dari Kelurahan Kampung Melayu, banjir kali ini merendam ratusan rumah di 33 RT dari 6 RW di kawasan tersebut. Adapun banjir sebelumnya hanya merendam sekitar 7 RT di 2 RW, wilayah yang bersebelahan dengan aliran sungai.

Menurut Rojak, akibat banjir kali ini, beberapa tetangganya di RT 04 RW 03 ikut mengungsi. "Kabarnya kan Katulampa naik lagi soalnya, jadi warga takut. Sekarang saja sudah seleher, kalau ditambah lagi, semana," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi tersebut, permukiman telah digenangi air mencapai pintu masing-masing rumah warga. Jika ketika banjir biasa, masih tampak aktivitas warga, tidak demikian dengan banjir kali ini. Lorong-lorong gang di Kampung Pulo tampak sepi dari aktivitas.