Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Dilanda Banjir

Kompas.com - 15/01/2013, 18:42 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com -- Hujan yang mengguyur seharian mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir. Banjir merendam hampir merata di seluruh wilayah Kota Semarang bagian bawah.

Seperti halnya di wilayah Kecamatan Semarang Utara, sembilan kelurahan terendam banjir. Sedikitnya terdapat 4.000 kepala keluarga yang rumahnya kemasukan air.

"Rata-rata ketinggian genangan capai 30 cm, ini hampir merata," ungkap Camat Semarang Utara, Djaka Sukawijana, Selasa (15/1/2013). Sembilan kelurahan tersebut antara lain Kelurahan Pelombokan, Purwosari, Dadapsari, Panggung Lor, Bulu Lor, Panggung Kidul dan Kuningan. Selain itu juga di wilayah Bandarharjo, Tanjungmas, kawasan kota lama dan kawasan pasar Johar.

Ia menambahkan lebatnya intensitas hujan, membuat pompa air yang ada di kawasan itu tidak berfungsi. Sehingga air menggenang hampir merata di sejumlah wilayah. Posko pengungsian dan dapur umum juga sudah disiapkan di sejumlah titik. Terdapat lima pos dapur umum, di Dadapsari, dua di Tanjung Mas yakni di RW 1, 10 dan 11. Selain itu dapur umum juga dibuka di Bandarharjo di RW 5 dan kantor Kelurahan Panggung Lor.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk tanggap darurat terhadap banjir, sehingga warga bisa segera tertangani dengan cepat. "Ada satu warga yang kami pindahkan karena kondisinya sudah jompo dan rumah yang terendam tidak memungkinkan lagi untuk dihuni," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Iwan Budi Setyawan mengatakan, rata-rata banjir di sejumlah wilayah dengan ketinggian 20 hingga 40 cm. Titik genangan hampir merata seperti di Semarang Timur, Semarang Utara, Tugu, Mangkang dan terutama wilayah pesisir.

"Merata karena hujan turun lebat, air memang masuk ke rumah-rumah namun tidak merusak. Warga yang mengungsi, biasanya ke tempat tetangga atau saudara yang rumahnya lebih tinggi," ujarnya.

Tanggap darurat bencana dilakukan melalui koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Terutama kebutuhan pokok masyarakat yang dilanda banjir agar segera terpenuhi.

"Untuk laporan sementara masih sebatas genangan, dan semoga cuaca membaik sehingga banjir segera surut," jelasnya.

Selain banjir, cuaca buruk seperti hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Semarang juga mengakibatkan longsor di beberapa tempat. Ia mengatakan sudah mendapatkan dua laporan longsor, yakni di wilayah Kalipancur dan Lempongsari. Meski longsor mengenai beberapa rumah, namun tidak ada laporan korban jiwa atau luka.

Secara terpisah, Kepala Data dan Informasi BMKG Jawa Tengah, Reni Kraningtyas mengatakan, hujan yang terus menerus masih akan terjadi hingga satu hari ke depan. Intensitas hujan tergolong lebat dan merata di seluruh wilayah Jawa Tengah baik dataran rendah maupun tinggi.

"Potensi hujan terjadi setiap saat, pagi, siang, nanti reda sebentar sore hujan lagi. Malam juga begitu, berhenti sebentar nanti dini hari hujan lagi. Untuk satu hari ke depan kemungkinan masih hujan terus menerus, untuk hari-hari berikutnya masih dalam pantauan," ujarnya.

Hujan skala tinggi ini, ungkapnya, rata-rata melanda wilayah yang berdekatan dengan Pantai Utara Laut Jawa. Seperti wilayah Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Semarang dan Demak. Dan penyebab terjadinya intensitas hujan yang tinggi dan berakibat banjir karena adanya tekanan rendah di Samudera Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com