Hujan Deras Membawa Berkah

Selain menjadi salah satu penyebab banjir yang merepotkan banyak warga Jakarta dan sekitarnya, hujan deras justru membawa berkah bagi sejumlah penjual jas hujan untuk pengendara sepeda motor di Jakarta Timur.

Penjual jas hujan tampaknya bisa tersenyum dengan meningkatnya omzet penjualan barang dagangan mereka. Peningkatan ini bukan sekadar karena turun hujan, kualitas jas hujan yang ditawarkan pun memengaruhi penjualan.

Semakin berkualitas suatu jenis jas hujan, semakin banyak pengendara sepeda motor yang mencarinya. Aspek penampilan pun turut diperhitungkan oleh pembeli.

Hujan pada Selasa (15/1) sangat disyukuri oleh Budi (27), penjual jas hujan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara. Jika cuaca cerah, dalam sehari dia hanya mampu menjual empat sampai enam jas hujan. Saat hujan turun, setidaknya terjual delapan jas hujan.

Tidak jauh dari gerobak Budi, Toko Hoki yang juga berada di Jalan Otista sama-sama mengalami peningkatan penjualan jas hujan.

Andy (27), pemilik Toko Hoki, mengatakan, kalau selama satu hari hujan turun terus-menerus, jas hujan di tokonya terjual sebanyak tiga sampai empat lusin. Padahal, pada musim peralihan, untuk menjual tiga jas hujan saja sulit.

Jenis jas hujan yang paling banyak peminatnya adalah yang berbahan poliester. Bahan ini tidak sekaku bahan plastik sehingga tidak cepat sobek jika dilipat dan tertindih ketika disimpan.

”Jas hujan ini impor dari China. Bahannya lebih fleksibel, pemakainya pun lebih leluasa bergerak,” ujar Andy.

Di samping faktor kualitas dan kenyamanan, pertimbangan pengendara sepeda motor untuk membeli jas hujan antara lain faktor penampilan.

Di sekitar Kalimalang, Jakarta Timur, dapat dijumpai sejumlah pengendara sepeda motor yang mengenakan jas hujan atau waterproof windbreaker dari merek-merek produk olahraga luar ruang terkenal, antara lain The North Face, Eiger, Rei, dan Consina.