Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Diminta Serius Tangani Premanisme di Bekasi

Kompas.com - 16/01/2013, 15:05 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya diminta menangani dan menyelesaikan premanisme di kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Terkait itu juga Kepala Polda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno diminta untuk memutasi Kepala Polres Bekasi Komisaris Besar Isnaeni Pujiarto.

Tuntutan tersebut disampaikan tiga perwakilan buruh dari FSPMI dan serikat buruh lainnya yang berunjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, depan Polda Metro Jaya, sekitar 1,5 jam, Rabu (16/1/2013) siang. Ketiga perwakilan itu adalah Bari Sihotang, Suparno, dan Supriyanto.

Suparno dalam orasinya di depan massa buruh mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus premanisme yang dialami buruh dan meminta Kapolres Bekasi diganti.

Selesai orasi, ia mengaku, ada 10 buruh yang dianiaya oleh kelompok premanisme saat buruh berunjuk rasa di Bekasi pada November 2012. "Hingga saat ini, kasusnya tidak jelas, padahal kami laporakan ke Polres," katanya.

Adapun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, perwakilan buruh itu selain diterima oleh dirinya, juga diterima oleh Kepala Biro Operasi, Direktur Intelkam, dan Direktur Reserse Krimum. "Ada beberapa yang disampaikan, semua kami tampung, untuk kami pelajari dan evaluasi," katanya.

Terhadap tuntutan agar Kapolres Bekasi dimutasi, Rikwanto mengatakan, tuntutan itu kemungkinan karena ada komunikasi yang belum pas antara mereka karena setiap Kapolres mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda. "Untuk buruh mungkin belum pas, tetapi untuk perusahaan dan masyarakat sudah pas. Yang penting adalah kegiatan industri di sana dan juga buruhnya tetap berlangsung serta tidak juga mematikan masyarakat yang ikut hidup di sana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com