JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya diminta menangani dan menyelesaikan premanisme di kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Terkait itu juga Kepala Polda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno diminta untuk memutasi Kepala Polres Bekasi Komisaris Besar Isnaeni Pujiarto.
Tuntutan tersebut disampaikan tiga perwakilan buruh dari FSPMI dan serikat buruh lainnya yang berunjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, depan Polda Metro Jaya, sekitar 1,5 jam, Rabu (16/1/2013) siang. Ketiga perwakilan itu adalah Bari Sihotang, Suparno, dan Supriyanto.
Suparno dalam orasinya di depan massa buruh mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus premanisme yang dialami buruh dan meminta Kapolres Bekasi diganti.
Selesai orasi, ia mengaku, ada 10 buruh yang dianiaya oleh kelompok premanisme saat buruh berunjuk rasa di Bekasi pada November 2012. "Hingga saat ini, kasusnya tidak jelas, padahal kami laporakan ke Polres," katanya.
Adapun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, perwakilan buruh itu selain diterima oleh dirinya, juga diterima oleh Kepala Biro Operasi, Direktur Intelkam, dan Direktur Reserse Krimum. "Ada beberapa yang disampaikan, semua kami tampung, untuk kami pelajari dan evaluasi," katanya.
Terhadap tuntutan agar Kapolres Bekasi dimutasi, Rikwanto mengatakan, tuntutan itu kemungkinan karena ada komunikasi yang belum pas antara mereka karena setiap Kapolres mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda. "Untuk buruh mungkin belum pas, tetapi untuk perusahaan dan masyarakat sudah pas. Yang penting adalah kegiatan industri di sana dan juga buruhnya tetap berlangsung serta tidak juga mematikan masyarakat yang ikut hidup di sana," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.