Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Kembali Datangi Balaikota DKI

Kompas.com - 16/01/2013, 15:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan buruh dari berbagai serikat buruh di Jakarta kembali mendatangi Balaikota Jakarta. Mereka menolak rencana penangguhan penetapan upah minimun provinsi (UMP). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memerhatikan nasib buruh di Jakarta.

Koordinator aksi, Nurdin menyatakan, penangguhan penetapan UMP DKI merupakan bentuk tak keberpihakan pemerintah kepada buruh. Untuk itu, ia meminta Jokowi segera menginstruksikan semua pengusaha di Jakarta untuk menjalankan pemberian upah sebesar UMP yang ditetapkan.

"Upah kami masih sangat rendah, Jokowi harus perhatikan kami," kata Nurdin, di depan Balaikota Jakarta, Rabu (16/1/2013).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan besaran UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Naik 44 persen dari UMP sebelumnya yang hanya berada di kisaran Rp 1,5 juta. Sebelum mendatangi Balaikota Jakarta, para buruh mendatangi Polda Metro Jaya dan menyampaikan aksi premanisme yang dialami buruh di wilayah Bekasi.

Dari Polda Metro, para buruh bergeser ke Balaikota dan sebagian lainnya menggelar aksi serupa di depan Kementerin ESDM. Setelah dari Balaikota dan Kementerian ESDM, para buruh berencana melanjutkan aksinya ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Akibat demo ini, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau padat. Ratusan petugas kepolisian dari Polrestro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya tampak berjaga mengamankan jalannya aksi.

Berita terkait, baca :

DEMO BURUH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com