Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kedoya Utara Dirikan Tenda di Atas Rel KA

Kompas.com - 16/01/2013, 19:51 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kedoya Utara memilih mendirikan tenda pengungsian di atas rel kereta api Pesing Garden. Pilihan itu bukan tanpa risiko, tapi warga terpaksa melakukannya karena tak ada tempat lain yang lebih tinggi dan luas dibanding rel kereta Pesing Garden itu.

Tenda-tenda pengungsian warga Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut berdiri di atas rel yang masih dilalui kereta di salah satu jalurnya. Jalur kereta tersebut memiliki dua track rel kereta api. Namun, salah satu tracknya masih dalam pemeliharaan dan belum bisa difungsikan. Nah, masyarakat membangun tenda sepanjang 200 meter di atas jalur kereta api yang belum dipakai tersebut.

"Ada sekitar 20 tenda di sepanjang jalur kereta api. Ini kan jalurnya ada dua track, satu track belum dipakai, makanya warga bangun tenda di situ," kata Hendra Hidayat, Camat Kebon Jeruk di Kedoya Utara pada Rabu (16/1/2013).

Tak hanya tenda pengungsian, tenda posko kesehatan dan dapur umum pun didirikan di lokasi tersebut. Setiap tahunnya, warga Kedoya Utara yang mengalami kebanjiran memang selalu mendirikan tenda di atas rel kereta api arah Tangerang-Kota. Tenda tersebut terpaksa didirikan di samping jalur lalu lalang Kereta. Pasalnya, tidak ada tempat lagi yang memiliki luas dan ketinggian dataran selain di rel kereta api tersebut.

Tenda yang berdiri di atas rel itu pun bukan hanya milik Dinas Sosial DKI ataupun PMI. Warga yang memiliki tenda-tenda pribadi pun ikut memasang tendanya untuk mengungsi di samping rel kereta. Saat kereta melintas, warga terpaksa menghindar dari lokasi jalur kereta. Namun tidak ada rambu, petugas, atau informasi-informasi yang disiapkan oleh pemerintah. Padahal, anak-anak kecil banyak yang bermain dan berlalu lalang di sekitar rel kereta tersebut.

Embai, salah satu warga yang mengungsi mengatakan, dirinya terpaksa mengungsi di atas rel kereta api. Ketinggian air di dalam rumahnya yang mencapai 1,5 meter membuat ia dan kedelapan anggota keluarganya berkumpul di tenda pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.

"Ya takut sih. Tapi mau gimana lagi. Kalau di rumah airnya sudah sedada," katanya.

Embai yang tinggal di RT 03 RW 08, Kedoya Utara tengah duduk di atas rel kereta api bersama delapan anggota keluarga lainnya. Beberapa tetangganya juga ikut mengungsi di tenda tersebut. Sejak kemarin pagi mengungsi di tempat tersebut, dia dan tetangga-tetangganya belum pernah mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah setempat.

Dari data yang diperoleh Kecamatan Kebon Jeruk, terdapat dua RW yang terendam banjir di Kedoya Utara, yaitu RW 02 dan RW 08. Semua korban dari RW 02 dan RW 08 diungsikan ke rel kereta api Pesing Garden. Benjir tersebut berasal dari tiga kali di sekitar Kedoya Utara yang meliputi Kali Angke, Kali Mookervart dan Kali Sekertaris.

Selain itu, 15 RT di RW 02 yang terdiri dari 4.087 jiwa ikut terendam banjir. Sedangkan di RW 08 terdapat 14 RT yang terkena imbas luapan kali di sekitar lokasi banjir. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 80 - 100 sentimeter.

Berita terkait, baca :

BANJIR RENDAM JAKARTA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com