Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Terganggu karena Banjir, Bambang Minta Maaf

Kompas.com - 17/01/2013, 13:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta, Kamis (17/1/2013), berimbas terhadap kegiatan pemberantasan korupsi. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengakui, KPK tidak dapat bekerja optimal karena listrik di Gedung KPK, Jakarta, dipadamkan akibat banjir.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat karena KPK tidak bisa bekerja optimal. Banjir menyebabkan listrik padam sehingga seluruh perangkat kerja tidak bisa digunakan," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Bambang, kantor KPK selain yang berlokasi di Kuningan tetap bekerja. Demikian juga para petugas yang berkaitan dengan keamanan dan hal penting lainnya. "Di KPK Kuningan juga dilakukan koordinasi keamanan dan hal penting lainnya tetap berjalan," kata Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, genangan air sudah masuk ke sebagian gedung KPK. Rumah tahanan KPK yang berlokasi di basement gedung pun terendam air. Akibatnya, KPK memindahkan sementara para tahanan yang berada di sana ke sebuah ruangan di lantai 1 gedung KPK. Tahanan yang mendekam di rutan basement  KPK, antara lain, Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation Hartati Murdaya Poo dan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom.

Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengatakan hal senada. Menurut Johan, meskipun jadwal pemeriksaan saksi atau tersangka tetap dibuat, belum tentu jadwal tersebut bisa terlaksana. Pasalnya, kemungkinan para teperiksa sulit menjangkau gedung KPK lantaran akses menuju Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, terhambat genangan air.

"Kemungkinan pasti yang diperiksa tidak bisa datang karena kondisi jalan yang banjir," ujarnya.

Seperti diketahui, hujan deras sejak semalam menyebabkan sebagian wilayah Jakarta terendam banjir. Sebagian ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, terendam banjir. Transportasi pun terhenti sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com