Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerobak Jadi "Ojek Banjir" Tebet-Kampung Melayu

Kompas.com - 17/01/2013, 14:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Jalan KH Abdullah Syafei yang menghubungkan Tebet di Jakarta Selatan dan Kampung Melayu di Jakarta Timur terputus sejak dua hari lalu karena luapan Kali Ciliwung, warga tetap bisa melintas. Namun, mereka harus menyeberang menggunakan gerobak yang disebut ojek banjir.

Ojek banjir bermunculan menyeberangkan motor ataupun warga yang akan ke Tebet ataupun sebaliknya. Ojek banjir berbentuk gerobak tersebut mematok tarif Rp 10.000 per kepala.

"Cuman Rp 10.000 per orangnya. Itu sudah termasuk buat motor maupun orang yang mau naik untuk foto-foto," kata pemilik ojek banjir, Sugeng, di Tebet, Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Sugeng menjelaskan, per hari dia mengantongi sekitar Rp 500.000. Menurutnya, banyak orang yang menyeberang saat jam pulang kerja. Jarak tempuh untuk menyeberangkan tersebut cukup lama karena ketinggian banjir lebih kurang masih seperut orang dewasa.

"Banjirnya masih dalam. Lima belas menit paling cepat, tergantung bawaannya. Kalau ada motor biasanya lebih lama," ujar pria yang sehari-harinya mengaku sebagai tukang tambal ban itu.

Sementara itu, seorang penumpang ojek banjir, Halimah, mengatakan bahwa ia sangat terbantu oleh kehadiran ojek banjir itu. Warga Jatinegara itu sudah dua kali menggunakan ojek banjir ini.

"Kemarin juga pakai ini saat mau ke Kuningan. Daripada muternya jauh, mending naik ini aja," kata Halimah.

Pengguna ojek banjir lainnya, Susan, menggunakan jasa ojek banjir karena anaknya merengek mau lihat banjir. Buah hatinya, Andre, penasaran ingin menaiki gerobak tersebut.

"Anak saya ingin foto-foto pakai handphone-nya di tempat banjir. Ya udah saya turuti saja, cuman dua puluh ribu saja kok," kata Susan.

Susan mengatakan, dia bukan korban banjir. Sebab, rumahnya di Tebet belum kebanjiran. Namun, anaknya sejak kemarin bersikeras ingin naik ojek banjir. Pada hari ini, dia baru bisa menyanggupinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com