JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat belum mendapatkan bantuan makanan sejak tadi pagi. Pasalnya, dapur umum tempat pembuatan makanan juga ikut terendam banjir dan tidak bisa digunakan untuk memasak.
"Dari pagi enggak ada kiriman bantuan nasi karena tempat yang biasanya dipakai untuk memasak juga terendam banjir," kata Sumardi Ramelan, Ketua RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (17/1/2013).
Karena masalah akses jalan yang lumpuh dan tak bisa dilalui kendaraan, kata Sumardi, makanan siap saji tidak bisa dikirimkan. Untuk itu, pengungsi diimbau untuk memasak mi instan yang sudah siap di pos-pos pengungsian. Bantuan tersebut diberikan oleh BNPB, Polsek Metro Kebon Jeruk, dan Kecamatan Kebon Jeruk.
Sumardi mengatakan, sebanyak 14 RT di Kelurahan Kedoya Selatan terendam banjir sekitar 1-2 meter. Warga yang rumahnya tidak memiliki lantai dua telah mengungsi ke rumah kerabat atau tenda pengungsian terdekat. Sedangkan warga yang memiliki rumah berlantai dua masih menetap di rumah masing-masing.
"Kalau yang masih tinggal di rumah, mereka akan turun ke tenda pengungsian untuk meminta mi instan dan dimasak di rumah masing-masing," ungkap Sumardi.
Dari 14 RT yang terendam banjir, kata Sumardi, terdapat 5.452 jiwa dari 2.750 kepala keluarga yang membutuhkan bantuan makanan.
Diberitakan sebelumnya, Kedoya Selatan hampir setiap musim hujan selalu mengalami kebanjiran. Lokasi daerah yang dikepung oleh kali Pesanggrahan dan berada di dataran rendah membuat lokasi tersebut selalu tergenang banjir.
Berita terkait, baca :
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.