JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa berharap agar semua program perbaikan infrastruktur Jakarta dan kota sekitarnya segera direalisasikan agar banjir parah di Ibu Kota tidak terulang. Jika tidak, menurut Hatta, berbagai program itu akan dilupakan.
"Jangan sampai selesai musim hujan, selesai pula kita berpikir itu. Nanti kita baru mikir lagi kalau banjir lagi. Pikiran-pikirannya harus dituntaskan semuanya. Kita pikirkan budget-nya, kita koordinasikan dengan Pemerintah DKI Jakarta. Tidak bisa tambal sulam," kata Hatta di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/1/2013).
Hatta memberi contoh penyelesaian pembangunan waduk di Ciawi, wacana pembangunan bendungan, deep tunnel, atau terowongan multifungsi, dan lainnya. Untuk itu, Hatta menginginkan ada pembicaraan yang komprehensif antar-jajaran Kementerian Perekonomian dengan Pemprov DKI Jakarta.
"DKI tentu punya program sendiri. Tapi, tentu DKI memerlukan bantuan dari pemerintah pusat. Saya kira tentu ujung tombaknya tetap DKI. Pemprov DKI punya masterplan, baik sistem transportasinya maupun penanggulangan banjirnya," kata Hatta.
Selain jangka panjang, Hatta berharap agar dilakukan antisipasi. Dia memberi contoh mengajarkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Menurut dia, hal itu adalah pekerjaan yang sulit.
"Buktinya BKT (banjir kanal timur) itu cepat sekali tersedimentasi. Hampir sebagian besar dari sumbatan aliran air itu karena masalah sampah. Jadi, jangan tambal sulamlah. Kita belajar (banjir) tahun 2002 , ini sekarang terjadi lagi," ujar Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.