Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Karet Tengsin Keluhkan MCK dan Air Bersih

Kompas.com - 18/01/2013, 14:22 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam daerah Karet Tengsin setinggi tiga meter telah membuat warga harus meninggalkan rumahnya menuju posko penampungan di Rumah Susun Karet Tengsin yang letaknya tak jauh dari lokasi. Sekitar seribu warga telah dievakuasi karena tingginya air yang menenggelamkan ratusan rumah di Jalan Karet Pasar Baru Barat I, Jakarta Pusat.

Warga ditampung di empat lantai rumah susun. Bantuan sudah mengalir dari PMI, ACT (Aksi Cepat Tanggap), dan BUMN peduli berupa 180 selimut, obat-obatan, serta bahan pangan.

Yanti, warga Karet Tengsin Barat II, mengaku sudah dua hari mengungsi ke rumah susun karena rumahnya sudah terendam setinggi atap. Yanti dan pengungsi lainnya mengeluhkan minimnya fasilitas MCK yang ada di penampungan.

"Alhamdulillah di sini berkah, udah banyak bantuan. Yang kurang cuma satu, MCK (mandi cuci kakus)," tuturnya, Jumat (18/1/2013).

Rumah susun tersebut sebenarnya mempunyai tiga MCK di setiap lantainya. Namun, karena banyaknya warga yang memakai tanpa menjaganya, MCK tersebut menjadi kotor dan mampet. Saat ini, hanya ada dua MCK yang dapat digunakan untuk sekitar seribu pengungsi.

Untuk makanan, PMI sudah menyediakan 1.000 nasi bungkus untuk sekali masak. PMI menerjunkan 15 orang pada daerah yang dilintasi Sungai Kerukut ini.

Tidak hanya menyediakan obat-obatan, mereka juga membuat dapur untuk memasak makanan kebutuhan sehari-hari. Sayangnya, masih ada sekitar seratus orang yang memilih tetap tinggal di rumahnya yang sudah dipenuhi air.

"Tadi sudah mengirim 100 nasi bungkus untuk orang yang masih bertahan di rumah. Dia tidak mau dievakuasi karena takut kehilangan hartanya," tutur Budi, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Karet Tengsin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com