1.000 Tentara di Latuharhary

JAKARTA, KOMPAS.com — Penanganan tanggul jebol Kanal Banjir Barat terus dipercepat. Perbaikan ini melibatkan sekitar 1.000 personel Tentara Nasional Indonesia dari berbagai satuan, yang bekerja dalam dua pembagian waktu sepanjang hari. Keberadaan mereka membantu proses perbaikan yang dilakukan tim gabungan lintas instansi.

"Kami bergantian di sini. Dalam setiap waktu pengerjaan paling tidak ada 500 personel. Mereka tidak dilengkapi senjata, tetapi peralatan kerja perbaikan tanggul," kata Panglima Daerah Militer Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, Jumat (18/1/2013) di lokasi perbaikan tanggul.

Sebagian tentara tidak pulang ke rumah. Mereka beristirahat di gedung sekitar pengerjaan tanggul dan tenda. Sampai Jumat malam, mereka bekerja bergabung dengan pekerja sipil. "Hayo, mainkan, hayo!" teriak prajurit mengejar waktu sebelum hujan kembali mengguyur lokasi.

Malam ini material perbaikan tanggul tiba dari Cilegon, Rumpin, dan Purwakarta. Sejak bekerja pada Kamis (17/1/2013), Erwin mengatakan pergantian pasukan sudah lima kali.

Perbaikan tanggul memang tidak berhenti. Ada lampu penerangan yang ditempatkan di lokasi untuk membantu penerangan pekerja. Setidaknya lima alat berat dioperasikan untuk memindahkan sejumlah material.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik prajurit, dapur khusus dibuka di lokasi proyek. Dapur ini menyediakan makanan kecil dan minuman dua kali sehari. Adapun bahan logistik kebutuhan memasak berasal dari bantuan pemerintah daerah dan donatur.