Banjir Tiga Hari, Kelurahan Penjagalan Lumpuh Total

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, membuat sejumlah kawasan di wilayah tersebut lumpuh total. Banjir menggenang sejak Rabu (15/1/2013) hingga Jumat (18/1/2013) hari ini telah membuat ratusan RT dari belasan RW ikut terendam.

Lurah Penjagalan Joni mengatakan, sejumlah akses menuju wilayah tersebut terputus. Ketinggian air pun pada beberapa titik mencapai ketinggian yang tidak aman dan berbahaya. "Ya, lumpuh total karena dari 18 RW, seluruhnya ada 14 RW yang tergenang. Ada 10 RW yang paling parah," kata Joni kepada Kompas.com di posko utama banjir Kelurahan Penjagalan, Jumat malam.

Menurut Joni, ketinggian air di beberapa kawasan di tempat tersebut mencapai lebih dari satu meter. Warga pun harus diungsikan ke tempat-tempat aman dari ancaman banjir.

Tercatat sekitar 500 kepala keluarga dengan 2.500 jiwa terkena banjir dan harus mengungsi. "Khususnya Teluk Gong, Jelambar, Aladin atau Jelambar Fajar, dan Kampung Gusti. Itu cukup parah, ketinggian antara 1 meter sampai 140 sentimeter dan paling rendah ketinggian air 1 meter," kata Joni.

Sejumlah posko pun didirikan untuk memberikan bantuan kepada warga. Sejumlah tempat dan bangunan yang aman dari banjir saat ini menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga Penjagalan.

"Kita bantuan ada 6 titik posko, di samping posko utama. Ada juga yang mengungsi di SD, di apartemen, kalau di apartemen dikasih yang di bawahnya. Kita juga sudah koordinasikan dengan pihak apartemen. Ada juga di tempat ibadah. Untuk bantuan terus kita upayakan," jelas Joni.