Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Amfibi Diturunkan di Pluit

Kompas.com - 20/01/2013, 12:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir merendam wilayah Pluit, Jakarta Utara, membuat sejumlah akses menuju wilayah tersebut terisolasi. Ketinggian air pada beberapa wilayah mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter dan pada titik tertentu berada pada ketinggian tidak aman.

Akibatnya, akses jalur masuk dan penyelamatan warga hanya dimungkinkan menggunakan perahu dan kendaraan besar seperti truk. Di wilayah Emporium Pluit, depan RS Atmajaya Pluit, Jakarta Utara, pasukan Marinir TNI Angkatan Laut menggunakan truk-truk militer. Selain menggunakan truk militer, Marinir juga menurunkan tank amfibi untuk membantu penyelamatan warga.

"Kita menggunakan truk dan juga tank amfibi yang biasa digunakan artileri medan. Ini atas perintah Bapak Panglima TNI dan juga Bapak Kepala Staf Angkatan Laut untuk memuat logistik dan evakuasi warga," kata Brigjen TNI Marinir Ikin Sodikin kepada Kompas.com, Minggu (20/1/2013).

Menurutnya, tank amfibi yang dikerahkan itu mampu memuat sekitar 50 orang sekali perjalanan di samping untuk memuat logistik dan sudah digunakan sejak Sabtu kemarin.

Di wilayah Pluit dan sejumlah wilayah lainnya masih terdapat ribuan warga yang harus dipindahkan ke tempat yang aman. "Ada sekitar tiga ribuan warga yang masih perlu dievakuasi, seperti di Pluit, Muara Karang, dan Pantai Mutiara. Kita akan terus gunakan untuk evakuasi warga," ujar Ikin.

Pantauan Kompas.com, jalur dari mulai Jembatan Tiga, dekat Pospol Subsektor Pluit yang mengarah ke Emporium Pluit, lumpuh dan terputus akibat banjir setinggi pinggang orang dewasa. Di perempatan Emporium Pluit yang tidak tergenang banjir dijadikan tempat berkumpul untuk evakuasi warga.

Di sana personel TNI dan sejumlah relawan lainnya berkumpul dan menjadi tempat mengungsikan warga. Sementara jalur dari Emporium Pluit menuju Muara Karang, Muara Angke, tidak bisa dilalui akibat terendam banjir. Akses menuju ke arah sana hanya dilalui kendaraan besar seperti truk dan perahu karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com