Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ibu Kota Negara Bisa Dipindahkan

Kompas.com - 21/01/2013, 12:23 WIB
Ariehta Eleison Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pemindahan ibu kota negara dilakukan jika seluruh langkah yang telah disusun terbukti tidak berdampak positif terhadap kondisi Jakarta yang kerap dilanda banjir.

Joko Widodo (Jokowi) mengatakan itu ketika berkonsultasi dengan MPR, DPR, dan DPD di Gedung MPR/DPR, Senin (21/1/2013).

Langkah-langkah yang dimaksud Jokowi adalah percepatan normalisasi Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter.

Selain itu, langkah lainnya ialah membangun sodetan dari Ciliwung (wilayah Otista) hingga Kanal Banjir Timur, membangun waduk besar di Ciawi dan Cimanggis, menambah 20.000 sumur resapan dari hulu hingga hilir Ciliwung, membangun terowongan multifungsi, serta membangun pompa di Pluit Barat dan Ancol (Marina), Jakarta Utara.

Menanggapi langkah-langkah Jokowi, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, langkah yang perlu dilakukan Jokowi adalah moratorium pemberian izin pembangunan gedung. "Jika izin tetap diberikan, langkah-langkah itu akan sia-sia," katanya.

Di Gedung MPR, Gedung Nusantara III lantai 9, Jokowi disambut oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas dan pimpinan MPR, seperti Ahmad Farhan Hamid, Melani Leimena Suharli, dan Hajriyanto Thohari.

Ketika berkonsultasi dengan DPR, Jokowi bertemu Ketua DPR Marzuki Alie, Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, dan petinggi DPR lainnya. Di DPD, Jokowi ditemui oleh Ketua DPD Irman Gusman dan petinggi DPD lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com