JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengungsi korban banjir di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/1/2013), berebut bantuan di pos di depan Emporium Pluit. Mereka mengaku belum mendapat bantuan dan telah beberapa hari kebanjiran.
Atin (33), penghuni kolong Tol Sedyatmo di daerah Pluit, Kecamatan Penjaringan, mengaku belum menerima bantuan pangan atau obat-obatan. Atin dan ratusan warga lain berimpitan serta berebut saat personel TNI membagikan air minum dalam kemasan di sekitar persimpangan Jalan Jembatan Tiga, Jalan Pluit Raya, dan Jalan Pluit Selatan Raya.
Beberapa kelompok warga dari Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, mengaku harus berjalan lebih dari 1 kilometer untuk mencari bantuan pangan atau obat-obatan. Tinggi genangan air mencapai 40 sentimeter meski cenderung surut dibandingkan dengan Minggu kemarin.
Ibu-ibu yang mengajak serta anak-anaknya duduk-duduk menunggu bantuan. Sejumlah warga bahkan berdiri membentuk antrean. Padahal, tak ada rencana pembagian di daerah itu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif saat berkunjung ke Pluit, Senin pagi, mengatakan, bantuan didistribusikan melalui ketua RT. Harapannya, bantuan terdistribusi lebih baik karena mereka lebih tahu warganya.
Namun, sejumlah warga melapor belum dapat bantuan dari aparat pemerintahan setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.