Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Contoh, Balaikota Dibuatkan Sumur Resapan

Kompas.com - 21/01/2013, 16:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengantisipasi terjadinya banjir kembali, sembilan sumur resapan dibuat di sekitar Balaikota DKI Jakarta. Khusus di halaman kantor Gubernur DKI Jakarta itu, dibuat tiga sumur resapan.

Kepala Seksi Pengembangan Mineral Dinas Perindustrian dan Energi Taufik Afriansyah mengatakan, satu sumur resapan kedalamannya 2-20 meter dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu atau dua hari untuk satu sumur resapan.

"Ada sembilan sumur. Kalau untuk semuanya, mungkin membutuhkan waktu satu hingga dua mingguan," kata Taufik di Balaikota Jakarta, Senin (21/1/2013).

Untuk pengerjaan hari ini, menurutnya, baru dikerjakan kedalaman 50 cm sampai diameter 1 meter sebagai alas alat bor. Kemudian, dibor sampai 13,5 meter agar dapat menyerap air. Untuk mencapai air tanah, dibor kembali sampai kedalaman 20 meter.

Sementara untuk anggaran, Taufik mengaku tidak tahu. Sebab, dia hanya mengurusi permasalahan teknisnya.

Menurutnya, yang baru dikerjakan hari ini masih tiga dari sembilan sumur resapan dan mulai dibuat dari pukul 12.30 WIB Senin siang tadi. Tanah di tiap titik berbeda sehingga harus ada studi tanah untuk mengetahui kedalaman tanah tersebut berapa meter.

"Harus ada studi tanah dulu, nanti pengeborannya berbeda-beda karena tergantung jenis tanah dan geologi masing-masing daerah berbeda," katanya.

Sementara menurut Direktur PT Konata Alam Lestari Zeki Ambadar yang bertindak sebagai kontraktor pembuatan sumur resapan, dinding sumur resapan terbuat dari hard density polyetilene (plastik) dan dicetak khusus menjadi rangka-rangka berlubang. Sumur resapan itu memiliki kekuatan menahan tekanan dari atas.

"Sumur ini tahan sampai 300 tahun karena tidak terurai," ujarnya.

Ia pun menyebutkan rata-rata biaya untuk pembuatan sumur resapan mencapai Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per unitnya. Besarnya biaya bergantung pada kondisi tanah tempat sumur dibuat.

"Sumur ini juga bebas dari sampah karena untuk penutupnya dilengkapi dengan anti blocking system yang terdapat 25 lubang," kata Zeki.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat meninjau keadaan sumur resapan tersebut selama beberapa menit. Hal ini seiring dengan upayanya untuk memenuhi target pembuatan sumur resapan di Ibu Kota terus ditambah. Dari semula hanya 10.000 sumur, saat ini menjadi 100.000 sumur selama lima tahun ke depan.

"Sumur resapan targetnya 10.000 dengan diameter 4 meter. Itu akan ditambahkan lagi 20.000 sumur. Target kami lima tahun 100.000 sumur resapan bisa menampung air," kata Jokowi.

Sementara terkait dengan pembuatan sumur resapan di halaman Balaikota DKI Jakarta, ia ingin hal itu menjadi contoh bagi masyarakat. Setelah di Balaikota, semua pemilik gedung, rumah, rumah sakit, dan sekolah, akan dipaksa untuk membuat sumur resapan.

"Saya hanya mau memberi contoh. Setelah itu, saya mau paksa semuanya untuk membuat sumur resapan juga," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com