Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok dengan Satpol PP, Kepala Ketua PDIP Bocor

Kompas.com - 21/01/2013, 17:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -- Ketua dan 3 anggota PDI Perjuangan Kota Medan luka-luka akibat bentrok dengan anggota Satpol PP Kota Medan dalam penggusuran rumah di Medan.

Peristiwa ini terjadi di depan mata Kasatpol PP, M Sofyan dan Kapolsek Deli Tua, Kompol Bachtiar Marpaung di Jalan Karya Wisata samping Lapangan Cadika, Pangkalan Mansyur Medan, Senin (21/1/2013).

Korban luka antara lain Ketua DPC PDI P Kota Medan, Jhon Hendrik Hutagalung dan dua anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan yaitu Jaforman Naibaho dan Daniel Pinem, serta beberapa kader PDI dan pemilik rumah.

"Kita minta agar Polresta Medan segera menangkap Kasatpol PP dan anggotanya karena telah melakukan penganiayaan terhadap kami," kata Japorman seusai membuat laporan di SPK Mapolresta Medan.

Menurut Japorman, dirinya bersama Daniel dan stafnya datang ke tempat kejadian setelah mendapat SMS dari Ketua DPC PDI P Kota Medan. Sampai di lokasi dia melihat anggota Satpol PP beserta pemimpinnya dan Kabag hukum Pemko Medan Habibi. Japorman langsung menemui M Sofyan untuk menanyakan duduk permasalahan.

Japorman mengatakan bahwa sesuai pertemuan dengan Wali Kota Medan menyatakan bahwa lokasi tersebut belum ada keputusan untuk dikosongkan. Cuma penertiban hewan berkaki empat.

Sempat terjadi perdebatan antara Japorman dengan Sofyan. Japorman menjelaskan kalau yang bisa memutuskan penggusuran atas rumah di lokasi itu adalah surat keputusan dari pengadilan tinggi dan keputusannya belum final.

"Setelah saya bilang begitu, Sofyan pergi menjauh dengan Habibi sambil menelepon. Lalu 10 menit kemudian dia kembali menghampiri saya dan bilang, tidak bisa pak, harus digusur. Sambil menyuruh anggotaya melaksanakan penggusuran. Melihat itu, ketua saya Jhon Hendrik menghalang-halangi dan langsung didorong kemudian dipukuli hingga jatuh dan kepalanya bocor," katanya.

Japorman kemudian berusaha mencegah aksi pemukulan tersebut. Namun sial, aksinya mendapat perlawanan hingga tangan dan sekujur badannya lebam. Padahal, Japorman sudah mengatakan bahwa dia anggota DPRD.

"Saya sudah bilang saya wakil rakyat tapi mereka tidak mengindahkan dan tetap memukuli teman-teman saya. Melihat ketua saya bocor kepalanya, makanya saya suruh anggota bawa ketua ke rumah sakit dan kita tinggalkan lokasi untuk membuat laporan ke Polres," ucapnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol M Yoris Marzuki kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Saat ini yang sudah membuat laporan empat orang, kasusnya masih kita selidiki. Saya dan anggota akan langsung olah TKP," kata Yoris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com