Sampah Datang, 70 Persen Turis di Kuta Angkat Kaki

DENPASAR, KOMPAS.com — Membeludaknya sampah kiriman di lokasi wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, dalam beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan.

Ketua Satgas Pantai Kuta Anak Agung Ngurah Tresna atau yang akrab disapa Gung Aji memperkirakan menurunnya kunjungan wisatawan mencapai 70 persen. "Sampai 70 persen lokal dan asing, biasanya mereka datang ke Pantai Kuta berjemur, menikmati ombak, bermain surfing, tapi karena ada sampah, jadi tidak bisa," ujar Gung Aji saat ditemui di Pantai Kuta, Rabu (23/1/2013) siang.

Saat low season seperti ini rata-rata pengunjung Kuta sekitar 3.000 orang per hari. Namun, setelah sampah kiriman mulai mengotori Kuta diperkirakan tak lebih dari 1.000 wisatawan yang bertahan.

Pihak satgas Pantai Kuta pun telah menyampaikan imbauan kepada wisatawan untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di pantai, khususnya di dalam air. Pasalnya, banyak sampah berserakan yang dapat membahayakan seperti balok kayu dan ranting pohon. "Jika urgent sekali, dari lifeguard close aktivitas, red flag terus dipasang," jelas Gung Aji.

Seperti diberitakan, sejak hari Minggu lalu, ratusan bahkan ribuan ton sampah kiriman mengotori Pantai Kuta. Masalah sampah kiriman dari Tabanan hingga Jawa Timur yang selalu terjadi setiap tahunnya ini disebabkan musim angin barat.

Untuk membersihkan sampah kiriman ini, puluhan petugas DKP Badung didukung empat alat berat dan 30 truk turun ke pantai mengumpulkan, mengangkut, dan membuang sampah ke TPA Suwung sejak pagi hingga malam.