Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pemuda dan Satu Perempuan Diamankan

Kompas.com - 24/01/2013, 02:20 WIB

MAKASSAR, Kompas.com - Sejumlah oknum anggota TNI terlibat bentrok dengan sekelompok pemuda warga Karuwusi, Panakkukang, Rabu (23/1/2013) malam di Jl Urip Sumahardjo, Makassar. Sejumlah warga dan anggota TNI dilaporkan terluka akibat insiden yang dipicu kesalahpahaman oknum anggota TNI dengan pemuda setempat di sebuah warung makan Sari Laut di depan markas Nadrai Arhanud 141, Kodam VII/Wirabuana.

Setelah bentrok reda, aparat dari Polsek Panakukang mengamankan lima pemuda. Mereka adalah Sofyan, Muh Mursaldi, Ermin, Calu, Irfan dan seorang perempuan bernama Maya. Sementara enam anggota Arhanudri diamankan oleh Denpomdam VII, antara lain Serda Edi Akbar, Pratu Muctar Gani, Pratu very, Prada Rais, Prada Retno, Pratu Jordan, Prada Rudi Aprianto, dan Serda Niswan.

Bentrokan dipicu hal sepele. Seorang anggota TNI, Pratu Suhardi dikeroyok sekelompok pemuda. Insiden ini terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, usai makan di warung Sari Laut. Si oknum TNI berselisih dengan sekelompok pemuda yang kerap mangkal. Tidak terima, Pratu Suhardi kembali ke asrama. Tak berselang lama, sejumlah anggota Arhanud 141 mendatangi lokasi kejadian.

Namun, sekelompok pemuda ini justru menyerang. Para prajurit ini membalas. Aksi kejar-kejaran tak terelakan. Dalam kejadian ini, empat unit sepeda motor milik anggota sempat disandera kelompok pemuda. Kendaraan itu Kawasaki Ninja, DD 6756 SB, Suzuki Satria FU 4 Tak DD 4193 FB, Suzuki Smash DD 5255 XU, Yamaha Mio Soul DD 4298 FR.

Sekitar pukul 17.30 Wita, Personil Lidkrim Denpom VII/6 Mks bersama anggota Deninteldam VII/Wrb dan Dandenpom VII/6 Makassar terjun ke lokasi di Warkop Balla Taipa Jl. Urip Sumoharjo Makassar. Mereka juga mengamankan 14 buah lesan latihan tembak busur, dua dos botol bir, lima buah anak panah, sebuah alat isap sabu-sabu, alumunium foil, 35 buah pembungkus atau plastik sabu-sabu yang sudah kosong, dua buah senjata tajam jenis parang, lima buah bambu runcing, dua buah balok-balok, empat jerigen 5 liter yang diduga wadah ballo. Dalam insiden, barang bukti dibawa ke Denpom VII/6 Mks.

Kepala Seksi Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor Sahabuddin, mengatakan, perisitiwa itu semuanya diserahkan ke Datasemen Polisi Militer (Den POM) Kodam VII Wirabuana untuk diperiksa. "Laporan lengkap soal kasus itu belum kami terima. Langsung saja ke Kapendam," kata Mayor Sahabuddin, Rabu (23/1).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com