JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen memperbesar aset Bank DKI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan telah menyiapkan dana suntikan sebesar Rp 450 miliar untuk memperbesar aset badan usaha milik daerah tersebut.
Jokowi mengatakan, pertumbuhan aset Bank DKI sangat pesat. Dengan melihat pertumbuhan kinerja Bank DKI yang terus meningkat, Jokowi bertekad memberikan suntikan dana untuk dapat memperbesar aset Bank DKI. Jokowi juga menambah suntikan dana pada waktu yang akan datang.
"Memang pertumbuhan asetnya sangat pesat sekali, tapi modalnya perlu disuntik. Kalau ada potensinya, kenapa enggak? Jadi, kita terus terang terlambat untuk menyuntik Bank DKI, dan Pemprov DKI akan terus mengejarnya," kata Jokowi seusai mengunjungi Kantor Pusat Bank DKI di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2013).
Saat ini Jokowi belum berencana mendorong Bank DKI melakukan penawaran saham umum perdana (IPO) dalam waktu dekat. Namun, Jokowi mengatakan bahwa Pemprov DKI terus melakukan proses menuju IPO untuk Bank DKI.
"Sekarang kita sedang mempersiapkan diri, tetapi kalau kita bisa suntik dari APBD, ya kenapa tidak? Yang paling penting kan pertumbuhan asetnya bagus. Nanti saya minta untuk diloncatkan, jadi tidak hanya naik, tetapi dengan catatan kehati-hatian," ujarnya.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, Bank DKI harus memperkuat rasio kecukupan modal (CAR) untuk ekspansi usaha pada masa akan datang. Ini dilakukan karena rasio modal mereka terkikis menjadi 10,04 persen pada September 2012 dari posisi sebelumnya sebesar 11,45 persen. "Tahun depan, kami akan fokus memperkuat struktur permodalan kami," kata Eko.
Ia mengatakan, perseroan akan kembali memperbesar modal menjadi Rp 1,25 triliun pada tahun depan. Dana itu diperoleh melalui suntikan modal Rp 450 miliar dari Pemprov DKI dan dana hasil dari IPO sebesar Rp 900 miliar. "Beberapa tahun ke depan, kami ingin menjaga CAR sebesar 15 persen," ujar Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.