Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun, Semarang-Solo Macet Tiga Jam

Kompas.com - 28/01/2013, 11:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com — Tiga buah kendaraan bermotor masing-masing sebuah truk bermuatan styrofoam, sebuah truk pasir, dan mobil Toyota Kijang terlibat dalam sebuah kecelakaan, Senin (28/1/2013) pukul 05.00 WIB, di Jalan Soekarno-Hatta, Bapang, Bawen, Kabupaten Semarang.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sopir Kijang warna hitam bernomor polisi H 9186 HS, Ariyadi (39), warga Jalan Domas Nomor 39 Salatiga, harus dilarikan ke RS Ken Saras, Bergas, karena mengalami luka pada kaki kanan akibat tergencet badan mobil yang penyok di bagian kanan depan.

Tak ayal, kecelakaan tersebut menyebabkan arus lalu lintas Semarang-Solo mengalami kemacetan lebih dari lima kilometer selama lebih dari tiga jam. "Kami sebenarnya gerak cepat dengan segera meminggirkan bangkai kendaraan ke pinggir jalan. Namun, karena kejadian itu bersamaan waktunya dengan jam pergantian buruh pabrik dan jam sekolah sehingga kemacetan panjang tak terhindarkan," ungkap Kasatlantas AKP Gusman Fitra, di tengah-tengah upaya menormalkan arus di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan sopir truk bermuatan pasir bernomor polisi H 1548 MG, mobil Esti (36), warga Pudakpayung, Semarang, melaju dari arah Semarang ke selatan dan bermaksud belok ke kanan menuju depo pasir, tetapi tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh truk bernomor polisi H 1532 YY bermuatan styrofoam yang dikemudikan Ahmad Solikun (25), warga Mijen, Purwosari, Semarang.

Akibatnya, mobilnya terdorong sehingga menabrak Kijang yang melaju dari arah berlawanan. "Saya melaju biasa saja. Truk kondisinya kosong karena baru mau ambil pasir di Magelang. Saya putuskan masuk depo dulu karena jam enam pagi sudah masuk jam larangan truk-truk melintas," ungkap Esti yang masih tampak shock.

Mobil Kijang mengalami ringsek bagian depan kanan. Sementara arus lalu lintas mulai lancar sekitar pukul 09.00 setelah dua jam pertama macet total dan satu jam kemudian tersendat akibat bertumpuknya volume dan berakhirnya jam larangan melintas bagi truk-truk muatan berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com