Rusun Marunda Dilengkapi Kulkas dan Televisi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan perabotan tambahan seperti lemari dan kompor gas di lokasi hunian yang dialokasikan bagi warga yang tinggal di Waduk Pluit.

"Untuk lokasi di Rusun Marunda sudah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, dan kompor gas, selain tentunya ada fasilitas dasar listrik dan air," ungkap Kepala Dinas Perumahan DKI Novrizal kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (28/1/2013).

Tidak hanya perlengkapan tersebut yang disiapkan Pemprov DKI. Berkat kerja sama dengan pihak swasta, pemerintah bisa memberikan fasilitas tambahan bagi warga yang ingin menetap di rusun di wilayah Jakarta Utara itu. "Sudah ada unit-unit yang akan dilengkapi televisi dan kulkas, selain fasilitas yang sudah disebutkan tadi," terang Novrizal.

Diterangkan Novrizal, televisi, kulkas, dan kompor gas merupakan sumbangan pihak swasta yang melaksanakan peran tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR). "Itu hasil CSR beberapa perusahaan swasta. Namanya tidak perlu disebutkan karena kurang etis," sambung Novrizal.

Dengan stimulan berupa perabot tambahan, warga yang saat ini bermukim di atas Waduk Pluit diharapkan tidak perlu ragu untuk meninggalkan lokasi tersebut. Selain terhitung lengkap, harga sewa yang ditawarkan pun terhitung murah. "Masih diterapkan sistem sewa dengan nilai per unit antara Rp 150.000-200.000," ujar Novrizal.

Harga sewa Rp 200.000 akan diberikan bagi penghuni lantai dasar, sedangkan lantai atas akan dikenakan biaya sewa Rp 150.000.

Kondisi dan harga yang sama akan diterapkan pada dua rusun lain di lokasi berbeda yang akan disediakan bagi warga di lokasi rawan banjir. Kedua lokasi tersebut adalah Rusun Pinus Elok, Cakung, dan Rusun Pulo Gebang.

Sementara itu, Rusun Muara Baru untuk saat ini hanya akan dijadikan lokasi penampungan sementara karena belum tersedianya fasilitas air bersih. "Ada sekitar 15.000 warga di Waduk Pluit. Karena itu, kami telah menganggarkan pembangunan enam rusun baru tahun ini," kata Novrizal.

Keenam rusun baru tersebut akan dialokasikan, terutama untuk warga yang direlokasi dari bantaran sungai dan warga berpenghasilan rendah. Kemenpera pun akan membantu dengan membangun satu rusun baru di Jakarta pada 2013.

Setelah pembangunan selesai, pengelolaan rusun akan diserahkan kepada Pemprov DKI. Relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ancaman banjir.