Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikibari Uang Seribu, Fitri "Bocah Pemanjat Menara" Turun

Kompas.com - 01/02/2013, 12:43 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gadis cilik penakluk menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet), Fitri (11), kembali berulah memanjat menarat sutet di Kota Bambu Selatan, RW 01, Palmerah, Jakarta Barat. Ia naik menara sutet setinggi 50 meter selama lebih kurang 45 menit.

"Tadi dia naik jam sebelasan. Tapi akhirnya turun sendiri waktu dikibar-kibarin duit seribuan," kata Novel, petugas pamong praja, di lokasi kejadian, Jumat (1/2/2013).

Ia melanjutkan, rumah Fitri terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, ia pernah tinggal di Kota Bambu Utara, Jakarta Barat. Kemungkinan ia bisa sampai ke Kota Bambu Utara menggunakan kereta api.

Saat turun ke bawah, ia juga meminta uang sebesar Rp 10.000 kepada warga. Akan tetapi, ia meminta uang pecahan Rp 10.000 tersebut sebanyak 10 lembar.

"Tadi dia minta duit Rp 10.000. Eh, tapi mintanya Rp 10.000-nya ada 10, ya enggak ada yang kasih," kata Novel.

Hendri, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa Fitri sudah sering melakukan aksi nekat seperti itu. Warga yang sudah mengetahui aksi-aksinya tidak heran dengan kelakuan bocah 11 tahun tersebut.

"Tadi juga dia sempet menggoyangkan kabel-kabel di atas tower. Malah, dia kayak mau salto gitu; tangannya di bawah, kakinya di atas," kata Hendri.

Hendri melanjutkan, saat kali pertama memanjat di sekitar Kota Bambu Utara, Fitri cukup lama berada di atas sutet. Ia naik sejak pukul 02.00 WIB sampai sore hari menjelang maghrib.

Saat diwawancarai, bocah tersebut memberikan jawaban yang berbeda-beda. Ketika ditanya kali pertama, ia mengatakan kabur dari rumah karena tidak mau dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Jika ingin dimasukkan ke rumah sakit jiwa, maka pihak keluarga harus mengunjunginya setiap hari.

Namun, ketika ditanya untuk kali kedua, Fitri mengatakan alasan naik karena diajak bermain dengan temannya yang berada di atas menara sutet. Padahal, tidak ada orang yang berada di puncak menara tersebut.

Sekadar informasi, Fitri pernah menaiki menara sutet di depan Mapolsek Ciputat, Tomang, dan di Kota Bambu Selatan. Bahkan, beberapa bulan lalu, ia juga pernah terjatuh dan patah tulang kaki saat naik menara sutet di dekat Stasiun Duri, Tambora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com