Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seto: Fitri "Spider" Perlu Penanganan Khusus

Kompas.com - 01/02/2013, 19:35 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Fitri (11) si bocah pemanjat menara SUTET menarik perhatian pengamat anak Seto Mulyadi. Menurutnya, Fitri perlu mendapat penanganan khusus.

Komisioner Komnas Perlindungan Anak mengatakan ini mengatakan, anak yang memiliki aspek psikologis mengarah pada autisme harus mendapatkan perhatian khusus dari orang yang memiliki keterampilan khusus. Pria yang akrab disapa Kak Seto ini juga menyebut bahwa keunikan psikologis yang dialami oleh Fitri dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Seto mengaku sudah pernah menawarkan kepada orangtua Fitri untuk rutin datang ke rumahnya yang masih berada di sekitar Ciputat, dekat dengan kediaman Fitri dan keluarga. Namun, ayah bocah tersebut menolak tawaran tersebut.

"Waktu itu saya pernah tawarkan untuk bisa sekolah dan rutin ke rumah saya, tapi ayahnya menolak. Saat diminta alamat tempat tinggal, ayahnya pun mengatakan sering berpindah-pindah. Nomor yang bisa dihubungi saja tidak diberikan," kata Kak Seto, Jumat (1/2/2013).

Anak seperti Fitri, tuturnya lagi, seharusnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah. Ia memiliki bakat yang hebat dalam segi olahraga maupun sirkus. Jika bakat Fitri tidak dikembangkan, akhirnya hanya akan menjadi anak yang meresahkan masyarakat seperti saat ini.

Menurut Seto, solusi untuk menangani orangtua yang mengeksploitasi keinginan anak seperti ini harus dengan pendekatan jaminan yang jelas bagi keluarga. Jika keluarganya memiliki jaminan hidup yang lebih baik, ia akan memberikan kesempatan kepada Fitri untuk mengembangkan bakatnya yang pandai memanjat ketinggian puluhan meter.

"Makanya hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mencarikan sponsor terlebih dahulu. Dari situ, keluarga juga mendapatkan jaminan hidup dan tidak akan lakukan eksploitasi lagi kepada Fitria," ungkap Kak Seto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com