Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sungai Akan Bersih Kalau Jadi Jalur Transportasi

Kompas.com - 01/02/2013, 20:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpendapat upaya membersihkan sungai dari sampah akan optimal bila sungai bisa lebih dimanfaatkan. Dalam hal ini adalah memanfaatkan sungai dengan menjadikannya sebagai jalur transportasi air.

"Dangkal dan penuh sampah kan karena enggak dipakai. Kalau dipakai untuk jalur tranportasi, sungai itu akan bersih," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini yakin, kesadaran masyarakat tentang kebersihan sungai meningkat saat transportasi air direalisasikan. Dengan itu, upaya pemerintah akan diimbangi kesadaran warga untuk menjaga sungai-sungai yang dimanfaatkan sehingga kebersihan sungai akan dijaga bersama.

Sebelum dijadikan jalur transportasi air, sungai-sungai dangkal juga akan dikeruk agar lebih dalam. "Nanti larinya ke sana. Di negara mana pun, kalau dipakai untuk transportasi sungainya akan bersih dan kedalamannya terjaga," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi telah menyiapkan transportasi laut untuk mengakomodir warga korban banjir Pluit yang mengungsi di rusun Marunda. Transportasi laut ini disiapkan untuk mengurangi beban lalu lintas di darat.

Pada tahap awal disediakan dua kapal, dan akan segera ditambah empat armada untuk melayani warga dari Marunda ke Maura Baru. Kapal yang disediakan akan melayani perjalanan dari Duren Sawit-Marunda-Ancol-Muara Baru-Muara Angke. 

Seperti waktu bus transjakarta pertama kali dioperasikan, transportasi laut ini diberikan pada warga tanpa dipungut bayaran. Namun itu hanya sementara. Nantinya, di setiap titik pemberhentian akan dibuat dermaga, termasuk sebuah shelter dari Kanal Banjir Timur (KBT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com