JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta menyampaikan tujuannya memiliki hobi blusukan ke seluruh penjuru Ibu Kota. Alasannya cukup sederhana, ia ingin mengetahui kondisi dan permasalahan langsung di lapangan.
Sabtu (2/2/2013) sore, Jokowi meninjau pengerukan Waduk Pluit, di mana 20 hektar kawasan waduk telah dicaplok warga dan beralih fungsi menjadi permukiman. Dari pengamatannya ia yakin, dalam tempo setahun manfaatnya akan segera terasa.
"Jadi mengerti semuanya, saya ingin 'menguasai' lapangan, dan masyarakat juga memang enggak ingin kebanjiran lagi," kata Jokowi, di tepi Waduk Pluit.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, sebelumnya ia tak pernah diberi tahu permasalahan di Waduk Pluit. Baik itu kedalamannya yang telah dangkal, dan luas wilayah waduk yang menyusut.
"Tapi sekali lagi, saya tahu masalah ini setelah ada banjir. Sebelumnya saya enggak pernah dikasih tahu," ujarnya.
Pengerukan Waduk Pluit telah mulai dilaksanakan dengan gelontoran dana lebih dari Rp 900 miliar. Jika selesai dinormalisasi, kapasitas waduk ini akan kembali maksimal, dengan luas wilayah sekitar 80 hektar, dan kedalaman 10 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.