Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diego Cs dan Meff Sudah Ribut Sejak di dalam Domain

Kompas.com - 04/02/2013, 18:51 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum terjadi keributan di lantai basement B2 Senayan City, ternyata sudah ada keributan kecil di dalam diskotek Domain, yang berbuntut pengeroyokan yang dilakukan oleh Diego Michiels dan teman-temannya.

"Sekitar jam 02.00 WIB sudah ada keributan antara kelompok terdakwa dan Meff. Saya lihat teman saya, Imam, mengevakuasi Diego keluar karena ada ketegangan di dalam," terang Bayu Samiaji, seorang petugas keamanan Domain yang menjadi saksi dalam persidangan, Senin (4/2/2013).

Akan tetapi, ia tidak mengetahui apa penyebab terjadinya keributan ini. Pada persidangan sebelumnya, salah satu saksi bernama Imam mengatakan, Diego terlihat sempat menendang sebuah glass pitcher milik salah satu pengunjung diskotek. Namun, ia juga tidak mengetahui mengapa kekasih Nikita Willy ini melakukan hal itu.

Sementara keterangan Badrus Soleh, seorang saksi, yang pada saat kejadian sedang bertugas menjaga pintu keluar Domain mengatakan, Meff berada di pintu terlebih dahulu. Tak lama kemudian, Martimus Lambertus (salah seorang terdakwa) lari menghampiri Meff dan langsung menendangnya sampai terjatuh.

"Setelah keributan di dalam, Martimus dan Diego masih aja pecicilan keluar masuk. Saya melihat Martimus menendang Meff sampai jatuh, lalu Diego lari dari dalam lalu terlihat menginjak-nginjak korban. Posisi sekitar tiga meter dari saya. Saya sempat kewalahan karena Diego dan Martimus muter-muter terus," ujarnya.

Melihat posisi Meff yang sudah tersungkur, Diego dan beberapa rekannya langsung menginjak-nginjak korban sampai mendapatkan luka di bagian kepala. Setelah dilerai, pihak keamanan Domain langsung mengevakuasi Meff Paripurna ke area loading dock.

"Saya lihat Meff sudah jatuh dan ada rekan-rekan Diego menendang, salah satunya Martimus Lambertus sama yang badannya gempal. Diego juga ikut menendang, tapi saya tidak melihat menendang bagian mana," tutur Bayu Sumiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com