Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jangan Semena-mena Tolak Jalan Tol!

Kompas.com - 05/02/2013, 17:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap menegaskan akan mengizinkan investor penggerak enam ruas tol dalam kota, PT Jakarta Tollroad Development (PT JTD), untuk membangun dua ruas tol dalam kota. Dua ruas tol tersebut adalah ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang.

"Nanti di Kali Baru akan menjadi Pelabuhan New Tanjung Priok. Kalau kamu menantang saya, coba jelaskan keluar masuknya barang nanti lewat mana? Kasih tahu saya, Bung," tegas Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (5/2/2013).

Menurut Basuki, Pemprov DKI dan masyarakat jangan asal menolak jalan tol itu karena sebelumnya harus ada kalkulasi dari dua sisi untuk selanjutnya dapat memutuskan keberlanjutan megaproyek yang nilainya mencapai Rp 42 triliun tersebut. Menurutnya, jalan tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dapat menjadi salah satu alternatif untuk truk-truk kontainer sehingga dapat masuk keluar ke Pelabuhan Tanjung Priok dan mencegah kemacetan baru.

"Kalau kamu bilang lewat jalan biasa, kalau jalan biasa saja macet, terus bagaimana? Justru jalan tol itu jangan semena-mena ditolak," ungkap Basuki.

Namun, Basuki melarang apabila setiap satu kilometer dibangun pintu keluar tol, yang dapat menciptakan titik kemacetan baru. Menurutnya, jarak ideal tiap pintu keluar tol itu adalah tiap tujuh kilometer.

"Nanti ditolak kalau pintu dibangun tiap satu kilometer berhenti, keluar ke rumah, terus langsung ke perumahan. Itu mah bukan jalan tol namanya. Tapi kalau logistik yang langsung ke Tanjung Priok, kemudian Tanjung Priok langsung Sunter-Pulogebang, itu memang harus dijalankan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com