KEBUMEN, KOMPAS -
Suwignyo (45), seorang saksi mata, mengatakan, kecelakaan terjadi saat truk bernomor polisi AA 1802 BD melaju dari arah utara menuju ke selatan. ”Sampai di simpang empat Kewayuhan, truk seperti hilang keseimbangan dan lajunya tak bisa dikendalikan,” ujarnya.
Akhirnya truk yang dikemudikan Samingan (25), warga Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, menabrak keras mobil bak terbuka bernomor polisi AA 1873 JC. Saat itu, mobil tersebut melaju dari arah barat ke timur. ”Biasanya jalan di perempatan Kewayuhan saat malam memang sepi. Jadi, banyak sopir memacu kendaraannya dengan kencang,” tuturnya.
Sejumlah saksi mata menduga sopir mengantuk sehingga tidak menyadari adanya kendaraan yang sedang melintas di perempatan tersebut. Akibatnya, mobil bak terbuka itu pun ringsek. Pengemudinya, Sukoco (30), warga Depokrejo, Kecamatan Ngombol, Purworejo, dan penumpangnya, Fatur (28), warga Desa Somogede, Kecamatan Pituruh, Purworejo, tewas seketika. Keduanya terjepit di dalam kabin depan mobil yang ringsek. Adapun pengemudi truk hanya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu lintas Kepolisian Resor (Polres) Kebumen Ajun Komisaris Catur C Wibowo mengatakan, pihaknya segera menyelidiki peristiwa tersebut dan akan memeriksa sejumlah saksi.
Sementara dari hasil pemeriksaan pendahuluan, pengemudi truk diperkirakan bakal menjadi tersangka dari peristiwa tersebut. ”Para pengguna jalan harus lebih berhati-hati memacu kecepatan kendaraannya meskipun di jalan sepi,” ujar Catur.
Dari data Polres Kebumen, angka kecelakaan lalu lintas
Kepala Polres Kebumen Ajun Komisaris Besar Heru Trisasono menyebutkan, korban yang terlibat kecelakaan paling banyak adalah kalangan pelajar. Penyebab kecelakaan selain karena kurang berhati-hati juga akibat mengebut, menyalip, dan rem blong.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.