JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin mendongkrak reputasi Pemerintah Provinsi DKI di mata masyarakat. Keinginan itu dilandasi untuk mempermudah realisasi program dan penyelesaian masalah Ibu Kota.
Saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), wali kota, camat, dan lurah di Balaikota Jakarta, Rabu (6/2/2013), Jokowi menyampaikan bahwa peningkatan reputasi bisa dilakukan dengan satu cara, yakni kesamaan visi dalam bekerja dan melayani masyarakat.
"Kita ingin mencapai sebuah reputasi, persepsi mengenai Pemprov DKI yang terbentuk di kalangan masyarakat, di kalangan stakeholder. Ini bisa terbangun kalau dari jajaran terbawah sampai topnya punya satu visi," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta ini menegaskan, reputasi yang baik di masyarakat adalah aset utama yang harus dimiliki Pemprov DKI saat ingin menjalankan program. Dia tak ingin koordinasi antarlini tak berjalan baik sehingga menghambat pencapaian hasil dari program yang dilakukan.
Untuk itu, ia meminta seluruh SKPD, wali kota, camat, dan lurah saling terintegrasi menjalankan program-program yang akan segera dilaksanakan. Tanpa adanya integrasi program, Jokowi pesimistis persepsi baik akan terbentuk dari masyarakat.
"Percuma kita pontang-panting bikin perencanaan, tapi persepsi di masyarakat belum baik, reputasi belum kita pegang. Pas banjir kemarin kelihatan kita belum terintegrasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.