Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: 12 Pulau Buatan seperti Palm Island di Dubai

Kompas.com - 08/02/2013, 18:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, konsep pembangunan 12 pulau buatan di Teluk Jakarta tidak akan menimbulkan dampak negatif pada ekosistem. Dia pun mengambil contoh pulau buatan di Dubai, Palm Island.

"Justru untuk meningkatkan mutu kualitas laut maka harus dilakukan reklamasi," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Basuki menjelaskan, konsep pembangunan pulau buatan akan disertai dengan sistem pengolahan limbah. Sistem itu nantinya akan berbentuk tanggul raksasa yang diistilahkan sebagai Giant Sea Wall.

"Coba bayangkan, Jakarta punya 12 sungai yang terkontaminasi. Untuk dialirkan ke laut maka diperlukan baskom, yaitu Giant Sea Wall yang digunakan untuk pengolahan air limbah," terangnya.

Basuki mengharapkan, pulau-pulau buatan itu nantinya dapat meningkatkan sektor industri pariwisata di Jakarta. Setiap pulau luasnya bisa mencapai 50-60 hektar.

Dia mencontohkannya dengan Palm Island di Dubai, Uni Emirat Arab, yang merupakan kepulauan buatan. Kepulauan ini merupakan reklamasi tanah terbesar di dunia yang pernah dibangun.

Kepulauan itu terdiri dari beberapa pulau, seperti Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira. Kepulauan yang diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Di dalam pulau tersebut terdapat berbagai fasilitas seperti hotel bintang lima, perumahan elite, rumah sakit, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Sebelumnya, gagasan Basuki yang menginginkan adanya pembangunan 12 pulau buatan di Teluk Jakarta, hasil dari pengerukan di Waduk Pluit, ditentang aktivis lingkungan. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Berry Nahdian mengatakan, membawa material asing dan menggunakannya di lingkungan lain memiliki potensi mengubah atau merusak lingkungan itu.

Berry menjelaskan, lumpur Waduk Pluit pasti banyak terkandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem di sekitar pulau yang akan dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com