Digugat Cerai, Napi Gantung Diri di Sel LP

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - AR (29), narapidana kasus pembunuhan yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palangkaraya, Sabtu (9/2/2013) siang sekitar pukul 12.30 WIB tewas gantung diri di salah satu sel. Perbuatan nekat napi tersebut diduga akibat gugatan cerai yang akan dilakukan istrinya hari Sabtu ini.

Kronologi berawal saat AR, narapidana kasus pembunuhan di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah itu sekitar pukul 12.00 WIB masuk ke dalam ruang sel setelah membantu memasak untuk makan siang napi. Berselang 30 menit, 2 napi lain SEP dan GAL, teman satu sel dengannya, hendak kembali ke dalam dan mendapati pintu sel terkunci.

SEP dan GAL kemudian mengintip dan melihat kondisi AR (29) sudah tergantung. Petugas kemudian berupaya melakukan pertolongan dengan membawa ke RSUD Dr. Doris Sylvanus, namun nyawa napi dengan vonis 15 tahun penjara itu tak tertolong.

"Dua hari lalu dia mendapat informasi bahwa istrinya mau datang membawa surat cerai, membuat dia grogi, depresi dan syok, makanya berbuat begitu," jelas Musnaini, Kepala LP Kelas II A Palangkaraya.

Istri AR yang datang beberapa jam kemudian terlihat syok. Dengan menutupi wajahnya ia mencoba memastikan jasad yang terbujur kaku tersebut adalah suaminya yang akan ia minta cerai.