Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mahasiswi UI Loncat, Polisi Kembangkan Kasus

Kompas.com - 11/02/2013, 11:55 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polrestro Jakarta Barat masih melakukan pengembangan dan mencari saksi untuk mengetahui tindakan loncat dari angkot yang dilakukan oleh mahasiswi Universitas Indonesia, Annisa Azward (20). Pengembangan tersebut guna menetapkan pasal yang akan diterima sopir angkutan umum yang membawa Annisa sebelum peristiwa loncat terjadi.

"Sekarang masih dalam tahap pengembangan. Kami juga masih mencari saksi untuk menyinkronkan keterangan yang telah kami dapat dari sopir," kata Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Suntana di kantornya, Senin (11/2/2013).

Peristiwa jatuhnya Annisa sudah terjadi sejak Rabu (6/2/2013) lalu. Saat pemeriksaan awal, kata Suntana, pihak kepolisian belum bisa mendapatkan keterangan dari korban karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Untuk itu, keterangan sementara baru bisa didapat dari sopir yang membawa korban.

Suntana mengungkapkan, polisi juga akan meminta keterangan lanjutan dari sopir tersebut perihal rute angkutan yang tidak sesuai dengan trayek. Selain itu, alasan mengapa Annisa bisa melakukan aksi nekat lompat dari angkutan ketika mobil sedang berjalan.

Sampai Senin siang, ungkap Suntana, sopir U 10 jurusan Angke-Sunter, Jamal bin Jamsuri (37), masih ditangani oleh Laka Lantas Polres Jakarta Barat. Jika sopir terbukti melakukan tindakan kriminalisasi, dia akan dipindahkan pada satuan polisi yang menangani kasus kriminal di Polrestro Jakarta Barat.

"Sampai sekarang dari hasil keterangan sopir, yang bersangkutan (Annisa) lompat. Memang tidak ada saksi, makanya kami sedang mencari keterangan-keterangan tambahan," ungkap Suntana.

Diberitakan sebelumnya, Annisa Azward meninggal dunia di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Sabtu malam. Ia loncat dari angkutan umum di flyover Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, karena takut diculik oleh sopir angkutan tersebut.

Dari keterangan keluarga korban, sebelum loncat, Annisa sempat mengirim pesan singkat kepada tantenya yang berada di Pademangan, Jakarta Utara. Annisa merasa takut karena angkutan yang ditumpanginya berjalan tidak sesuai trayek.

Berita terkait, baca:

KEAMANAN ANGKUTAN UMUM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com