Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga PPM Tuntut Bantaran Kali Ciputat Bebas Rumah

Kompas.com - 11/02/2013, 13:41 WIB
Suhartono

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pascabanjir akibat longsor di atas bantaran Kali Ciputat, warga Perumahan Pondok Payung Mas (PPM), Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, menuntut pemerintah kota menegur pengembang Perumahan Nerada. Pihak pengembang agar membersihkan bangunan rumah yang dibangun di atas bantaran kali.

Pembongkaran perlu dilakukan, selain melanggar garis sempadan sungai, rumah di Perumahan Nerada yang dibangun di atas turap Kali Ciputat juga berpotensi longsor. Jika itu terjadi, longsorannya bisa menutup ruas kali Ciputat yang mengalir di pinggir Perumahan PPM.

"Jika rumah di atas bantaran Kali Ciputat tidak dibersihkan, warga PPM akan selalu terancam banjir. Turap di pinggir kali Ciputat yang dibebani bangunan rumah rentan longsor. Seperti longsor yang terjadi Minggu (10/2/2013) lalu, dan hingga kini dampak banjirnya masih dialami warga PPM," kata Ketua Rukun Warga (RW) 012 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Nico Rumate, Senin (11/2/2013) siang.

Menurut Nico, bahaya lainnya adalah keselamatam warga Perumahan Nerada yang rumahnya bertengger di atas bantaran Kali Ciputat.

Menurut pengamatan Kompas, pengembang Perumahan Nerada pada tahun 2000 lalu membangun sejumlah rumah di atas bantaran Kali Ciputat yang berbatasan dengan PPM. Meskipun warga keberatan atas pembangunan perumahan di atas bantaran kali, pengembang tak menggubris dan tetap membangun.

Sementara menurut Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 dan RW 012, Imam, warga juga menuntut tembok di atas bantaran Kali Ciputat yang separuhnya sudah jebol akibat longsor Minggu kemarin, diminta dibersihkan karena rawan longsor dan jebol lagi.

Hingga Senin siang ini, banjir masih menggenang di jalan perumahan kompleks PPM. Mobil pompa air yang menyedot banjir di PPM memang sudah bekerja sejak pukul 10.00 WIB. Air Kali Ciputat masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com