Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanikan Sergap Warga DKI

Kompas.com - 12/02/2013, 03:16 WIB

Jakarta, Kompas - Kasus Annisa Azwar (20), mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang meloncat dari angkutan kota, menunjukkan mudahnya orang di Jakarta terserang rasa panik. Perasaan itu muncul akibat meluapnya berita tentang penculikan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan di angkot.

Hal ini, tegas kriminolog UI, Prof Adrianus Meliala, Senin (11/2), di Jakarta, membuat seseorang peka terhadap kesalahan informasi atau penyimpangan sekecil apa pun. Pada kasus Annisa, korban diduga panik karena mendapat informasi yang salah.

Korban melihat angkot U-10 dengan kaca depan bertuliskan ”Pademangan”. Annisa pun naik dan tidak tahu bahwa angkot yang ia tumpangi tidak ke Pademangan, tetapi ke Tanah Pasir, Penjaringan. Ia tidak tahu bahwa angkot U-10 memiliki dua rute, yaitu rute ke Pademangan dan rute ke Tanah Pasir.

”Kesalahan Jamal, ia mengemudikan angkot rute Tanah Pasir, tetapi membawa angkot dengan kaca depan bertuliskan ”Pademangan”. Kekacauan informasi ini menimbulkan dugaan negatif Annisa terhadap sopir. Lebih-lebih setelah ia sadar, ia tinggal sendiri di angkot,” kata Nur.

Layanan pesan singkat (SMS) yang disampaikan Bibi Annisa kepada korban, lanjut Meliala, secara tidak sengaja ikut mendorong Annisa bertambah panik. ”Saya menduga, setelah membaca SMS bibinya, korban justru makin takut,” tutur Meliala.

Dalam kondisi panik itulah korban mengambil keputusan yang dianggap sebagai langkah penyelamatan. Kenyataan riilnya mungkin tidak seperti itu.

Pemerintah harus membenahi angkutan umum di Jakarta agar menjamin rasa aman bagi penumpangnya. Pengelolaan angkutan umum tidak cukup hanya dengan memberikan izin trayek, tetapi juga harus diikuti dengan pengawasan,” ucap psikolog Polda Metro Jaya, Nur Cahyo.

Mencari saksi

Sementara itu, Kapolres Metro Jakbar Komisaris Besar Suntana mengatakan, Senin (11/2), polisi masih mencari sejumlah saksi yang bisa memberi informasi untuk pengembangan kasus Annisa, yang meloncat dari ankot U-10 jurusan Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi sedang mengembangkan penyelidikan dengan mencari keterangan tambahan agar semua unsur disinkronkan.

Selanjutnya, ujar Kepala Unit Laka Lalu Lintas Polres Metro Jakbar Ajun Komisaris Besar Rahmat Dalizar, polisi akan mencari sosok Jamal guna melihat adanya kemungkinan sejumlah motif terkait tewasnya Annisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com