Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Jamal Bukan Sopir Tembak

Kompas.com - 12/02/2013, 10:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian memastikan Jamal bin Jamsuri (37) bukanlah sopir tembak. Sopir angkot U-10 jurusan Muara Angke-Sunter itu merupakan sopir resmi angkot U10 yang ditumpangi Annisa Azward (20), mahasiswi Universitas Indonesia yang tewas setelah melompat dari angkot yang dikemudikan Jamal.

Meskipun sopir resmi, Jamal bin Jamsuri (37) telah ditetapkan sebagai tersangka terkait tewasnya Annisa Azward.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (11/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Rabu (6/2/2013) sekitar pukul 15.40, Annisa nekat melompat dari angkot U-10 yang sedang melaju dengan kecepatan 40 km per jam yang menyebabkannya cedera parah di bagian kepala akibat menghantam trotoar jalan dikarenakan merasa khawatir dan curiga sopir angkot akan berbuat jahat terhadap dirinya karena angkot tidak beroperasi sesuai rute trayeknya. Setelah jatuh, Annisa kemudian dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit.

"Saat jatuh, sopir angkot berhenti, kemudian bersama sopir bajaj dan beberapa petugas di pos polisi setempat membantu membawa Annisa ke rumah sakit," kata Rikwanto.

Pihak rumah sakit kemudian menawarkan operasi dengan biaya Rp 12 juta. Karena tidak sanggup membayar biaya operasi yang ditawarkan itu, pihak keluarga kemudian membawa Annisa ke RSUD Koja. Setelah dirawat beberapa hari, Annisa meninggal dunia pada Minggu (10/2/2013) pukul 03.00 dini hari.

Berdasarkan pengakuan Jamal, pria asal Tangerang ini mengaku saat itu dia menarik angkot dari wilayah Beos, Stasiun Jakarta Kota, dengan penumpang sebanyak 14 orang. Lalu saat angkot yang dibawanya tiba di Tanah Pasir, Ancol, semua penumpang turun kecuali Annisa. Jamal kemudian menanyakan kenapa Annisa tidak turun dan Annisa mengatakan bahwa dia hendak menuju Pademangan. Jamal mengatakan bahwa Annisa salah naik jurusan angkot karena angkot yang dikemudikannya hanya sampai Tanah Pasir, Ancol.

Jamal bermaksud hendak membawa Annisa kembali ke tempat semula, yaitu di Beos, Stasiun Jakarta Kota, tetapi tidak melalui rute trayek yang seharusnya dikarenakan macet. "Saya itu sama sekali tidak ada niatan jahat sama korban. Apalagi keinginan menculik korban. Saya juga kaget saat korban lompat di jalan layang Pasar Asemka," ujar Jamal di Kantor Unit Laka Polres Jakarta Barat, Minggu (10/2/2013).

Berita terkait, baca:

KEAMANAN ANGKUTAN UMUM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com