Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Selangkah Lagi Putuskan Nasib Monorel

Kompas.com - 12/02/2013, 13:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi sinyal positif nasib pembangunan monorel. Satu langkah lagi, hampir dipastikan megaproyek itu kembali dilanjutkan setelah sempat terbengkalai lebih dari lima tahun.

Jokowi menegaskan, dirinya akan segera mengambil keputusan pada semua hal yang berkaitan dengan transportasi umum. Terkait monorel, ia hanya menunggu kelengkapan dokumen, khususnya dokumen tentang penjelasan utang piutang dan investor baru yang menggantikan PT Adhi Karya setelah memutuskan untuk mundur dari proyek ini.

"Ini hanya kepentingan politik, jangan mempersulit hal yang gampang. Apa kita mau terus-terusan macet setiap hari? Masukan sangat bagus, tapi dari sisi kami, saya tunggu beberapa dokumen dan akan segera saya putuskan," kata Jokowi saat menggelar public hearing tentang monorel, di Balaikota Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Ia menyampaikan, dirinya tak akan menunda pembangunan monorel. Sebab, akan ada pengorbanan waktu yang cukup lama bila pembangunannya kembali ditunda. Misalnya, dalam penentuan tender dan pencarian investornya.

"Kalau enggak dilanjutkan, nanti mengulang lagi tendernya, investornya. Mungkin dua tahun lagi baru dapat, mundur lagi. Kita putuskan kalau dokumennya cepat diselesaikan oleh PT Jakarta Monorail," ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah, Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur mengaku akan segera melengkapi dokumen yang diminta oleh Jokowi. Dari penuturannya, investor yang menggantikan PT Adhi Karya berasal dari Singapura, yakni Ortus Group.

"Secepatnya akan kami lengkapi dokumen yang diminta, akhir bulan ini," kata Sukma.

Public hearing ini dihadiri oleh Jokowi, Sukmawati Syukur, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, dan sejumlah pengamat transportasi.

Mengenai jalurnya, PT Jakarta Monorail akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute yang diajukan yakni green line dengan jalur Semanggi - Casablanca - Kuningan -Sudirman - Karet - Semanggi. Sementara blue line dengan jalur Kampung Melayu - Casablanca - Karet - Tanahabang - Roxi - Mall Taman Anggrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com