Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Mesum Juga Tanggung Jawab Pengelola Warnet

Kompas.com - 12/02/2013, 18:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com -- Dinas Pendidikan Kota Magelang mendesak pengelola warung internet (warnet) untuk memperketat pelajar dalam mengakses situs-situs porno di internet. Upaya tersebut dilakukan pasca-ditemukannya empat pelajar yang tengah mesum di salah satu warnet, Jalan A Yani, Kota Magelang belum lama ini.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Magelang, Sahid mengakui, warnet menjadi salah satu fasilitas penunjang untuk menambah referensi ilmu pengetahuan para pelajar di luar jam sekolah.

"Akan tetapi, warnet juga justru akan menjerumuskan para pelajar ke hal-hal yang negatif, jika disalahgunakan," tukas Sahid, Selasa (12/2/2013).

Seharusnya, lanjut Sahid, pengelola warnet bisa melakukan kontrol untuk mengantisipasi aksi-aksi yang tidak baik pelanggannya dengan berbagai cara. Antara lain dengan memasang kamera CCTV di beberapa sudut ruangan warnet dan memasang pembatas bilik warnet yang tidak terlalu tinggi dan terbuka.

"Atau dengan menambah jenis software khusus untuk membendung situs-situs berbau pronografi," lanjutnya.

Menurut Sahid, pelajar yang sempat berbuat tidak senonoh di warnet sebenarnya justru sebagai korban. Sebab, tanggung jawab yang sebenarnya melekat pada pihak pemilik usaha atau pengelola warnet itu sendiri.

"Memang sulit mengawasi perilaku pelajar di luar jam sekolah. Apalagi sampai berbuat mesum di bilik warnet, karena hal itu sudah di luar tanggung jawab sekolah. Seharusnya pengelola warnet yang bisa memproteksi itu," ujarnya.

Selain pengelola warnet, pihaknya juga meminta pihak sekolah bisa memberikan pengetahuan kepada siswa, jangan sampai berbuat negatif di warnet. Apalagi masih menggunakan seragam sekolah.

Secara terpisah, Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana menyatakan, pihaknya tidak sepenuhnya menyalahkan para pelajar yang kedapatan mesum di bilik warnet. Akan tetapi justru pengelola warnet itu sendiri yang juga perlu ditindak tegas. Sebab, mereka sengaja menyediakan dan memberi kesempatan bebas kepada pengunjung untuk berbuat negatif.

"Tujuan kami merazia warnet yang terbukti sengaja membebaskan konten dan situs berbahaya supaya dapat membendung jenis usaha yang tidak sehat," paparnya.

Dia mengakui tidak ada dasar hukum yang khusus untuk menindak pemilik warnet. Satpol PP hanya berusaha mencegah perbuatan negatif di warnet. Karenanya, pihaknya tidak akan pernah membiarkan warnet-warnet yang kebablasan, mengingat suasana Kota Magelang yang sudah kondusif sejauh ini.

"Pemasangan bilik yang terlalu tinggi, dan pembebasan provider pornografi kepada anak di bawah umur, jelas merupakan tindakan penyimpangan," tegasnya.

Seperti diketahui, belum lama ini Satpol PP Kota Magelang memergoki dua pasang pelajar tengah berbuat mesum di salah satu warnet, Jalan A Yani Magelang. Meski kemudian dilepas lagi, tapi petugas memeringatkan mereka untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut.

Pasca ditemukan pelajar mesum, pihaknya semakin intens menggalakkan razia dan memberikan tindakan tegas warnet-warnet yang terbukti menyimpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com